Siapa suka stroberi? Si mungil berwarna merah dengan rasa manis asam segar sangat menggugah selera. Stroberi termasuk jenis tanaman buah daerah sub tropika berupa herba yang bermanfaat sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. stroberi yang dibudidayakan di Indonesia merupakan hasil introduksi. Olahan pasca panen stroberi sangat beragam dan sudah banyak dikenal masyarakat, diantaranya adalah sirup, selai, ataupun stup (compote) stroberi.
Varietas stroberi introduksi yang berkembang di Indonesia adalah Oso Grande di Purbalingga, Selva di Karanganyar, Earlibrite (Holibert) di Garut dan Ciwidey, Bandung, Rosa Linda, Sweet Charlie, Aerut, dan Camarosa di Bedugul Bali, Dorit, Lokal Brastagi, dan California di Brastagi, Chandler di Bondowoso PTPN XII dan Lokal Batu di Batu.
Buah stroberi memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetin, ellagic acid, antosianin, dan kaempferol. Buah ini juga dapat menjadi alternatif yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi resiko beberapa penyakit kanker dan memberikan dorongan positif terhadap kesehatan tubuh, selanjutnya Dapat membantu proses diet dan baik bagi penderita diabetes, stroberi juga dapat dimanfaatkan untuk kecantikan, diantaranya obat jerawat, mempercantik kulit, memutihkan gigi, serta meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan, lumatan daun stoberi berguna untuk mencegah pengeriputan kulit wajah, Air rebusan akar stroberi dapat memulihkan pembengkakan akibat nyeri sendi dan asam urat. Akar stoberi juga bermanfaat sebagai obat diabetes. (Sumber info: Kementerian Pertanian, Balitbangtan, Puslitbanghorti)
Info terkait
http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/teknologi-budidaya-stroberi-di-lahan/
http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/stroberi-di-kebun-opal/