Pertemuan antara PUSTAKA dan tim PPK Ormawa DPM FEM IPB University di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea yang menekankan untuk bersinergi dengan masyarakat dalam proses pemberdayaan telah membuahkan hasil. Berawal dari buku yang disumbangkan PUSTAKA pada Posluhdes, gerakan literasi telah mengantarkan masyarakat untuk memahami isi buku lebih lanjut. Didampingi tim pelaksana, masyarakat mulai belajar untuk memahami isi buku. Jahe, telang, dan kelor menjadi komoditas yang dipilih untuk pengembangannya.
Tim Pelaksana PPK Ormawa DPM FEM IPB University melaksanakan pelatihan dan praktik pemanfaatan olahan Jahe menjadi bubuk jahe, Bunga Telang menjadi selai dan teh, serta Kelor menjadi roti di hadapan Ibu-ibu PKK RW 6 Desa Benteng. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Asih selaku Ketua KWT Srikandi, setelah acara dibuka, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pelatihan serta praktik secara langsung pembuatan teh dan selai dari bunga telang oleh tim pelaksana PPK Ormawa DPM FEM.
Dalam kegiatan tersebut, ibu-ibu anggota PKK secara interaktif dan antusias melihat bagaimana cara pembuatan teh dan selai dari bunga telang. Mereka baru mengetahui ternyata bunga telang juga dapat dijadikan teh dan selai yang sehat untuk dikonsumsi.
Sagita Salsabila selaku ketua tim pelaksana PPK Ormawa DPM FEM IPB University mengatakan, “Pembuatan teh dan selai dari bunga telang ini mudah dipelajari dan dipraktikkan secara langsung.” “Ibu-ibu dapat membuatnya di rumah dengan alat dan bahan yang dapat dijumpai di sekitar kita,” lanjutnya.
Selain itu, Dr. Ir. Ahyar Ismail, M. Agr. selaku dosen pendamping mengungkapkan bahwa bunga telang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. “Kandungan fitokimia yang kaya dalam bunga telang memberikan potensi berbagai manfaat kesehatan yang jarang diketahui banyak orang, salah satu manfaat bunga telang adalah kemampuannya sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas,” terangnya.
Pembuatan teh dari bunga telang sebenarnya cukup sederhana, hanya memerlukan bunga telang yang kemudian dikeringkan dengan oven selama empat jam atau dikeringkan dengan cara manual dibawah sinar matahari selama 1-2 hari. Selanjutnya bunga telang yang sudah kering dimasukan ke dalam kantong teh celup dengan takaran satu kantong teh celup diisi oleh 3 kuncup bunga telang.
Untuk mendapatkan satu cangkir teh bunga telang, cara membuatnya yaitu dengan memanaskan air sebanyak 200 ml hingga mendidih dan memasukkan satu kantong teh celup bunga telang, kemudian tunggu selama lima menit hingga air menjadi berwarna biru, maka teh siap disajikan. Selain dengan kantong teh, bunga telang juga dapat disajikan seperti teh tubruk. Takaran membuat teh tubruk yaitu tiga kuncup bunga telang kering untuk 200 ml air.
Setelah praktik pembuatan teh bunga telang, tim pelaksana PPK Ormawa DPM FEM melanjutkan pelatihan pembuatan selai dari bunga telang. Bahan yang digunakan untuk membuat selai bunga telang, yaitu 3 gram tepung porang, 60 kuncup bunga telang, gula pasir secukupnya, perasan jeruk lemon secukupnya, dan 150 ml air. Alat yang diperlukan, yaitu kompor, panci teflon, spatula, dan stoples kaca. Adapun dalam pembuatannya diawali dengan mensterilkan stoples atau wadah dalam air yang dipanaskan hingga mendidih selama lima menit, dan Siapkan panci teflon di atas kompor. Selanjutnya masukkan 60 kuncup bunga telang, 150 ml air, 3 gram tepung porang, gula pasir, dan perasan lemon secukupnya. Aduk hingga bahan tercampur merata. Nyalakan kompor dengan api sedang, aduk kembali adonan hingga mengental. Setelah mengental, selai yang masih panas dimasukkan ke dalam stoples yang sudah disterilkan, lalu selai bunga telang siap disajikan.
Setelah praktik pembuatan teh dan selai dari bunga telang selesai, Siti Saadah selaku ketua RT 07 menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Dalam testimoninya, Siti Saadah mengatakan, “Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah memberikan edukasi kepada kami mengenai pembuatan teh dan selai dari bunga telang. Adik-adik mahasiswa benar-benar memanfaatkan potensi yang ada, bahan-bahan utama yang disampaikan ada ditanam di rumah saya. Setelah mengetahui apa yang disampaikan adik-adik akan saya praktikkan juga di rumah karena ini sangat bermanfaat.”
Kegiatan pun ditutup setelah ibu-ibu mencoba menikmati roti yang diolesi selai bunga telang serta meminum teh bunga telang. Foto bersama menjadi pamungkas dari rangkaian kegiatan ini.