Rabu 4 Januari 2017, pukul 08.00, Menteri Pertanian berkunjung ke Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) untuk mengenal lebih jauh eksistensi, fasilitas dan kegiatan yang ada di PUSTAKA. Bapak Menteri berdiskusi dengan pejabat struktural, pustakawan dan staf tentang tugas dan fungsi yang diemban pustaka dan dukungannya untuk pembangunan pertanian. Dalam diskusi, Menteri Pertanian meminta agar semua inovasi teknologi yang dihasilkan Kementerian Pertanian dapat terdiseminasi secara luas dan cepat kepada penyuluh dan masyarakat petani sehingga mereka dapat mengaplikasikan inovasi teknologi tersebut. PUSTAKA juga berperan penting dalam penyampaian informasi tersebut. Untuk itu perlu sosialisasi dan literasi tentang informasi yang dimiliki PUSTAKA kepada masyarakat luas.
Eksistensi PUSTAKA selaku pusat perpustakaan khusus di bidang pertanian perlu diinformasikan kepada seluruh pelaku pertanian, untuk itu sosialisasi mutlak dilaksanakan. Semua fakultas pertanian di perguruan tinggi seluruh Indonesia , PPL dan kelompok tani harus mengetahui bahwa PUSTAKA merupakan pusat informasi pertanian. Masyarakat harus mendapatkan informasi dari PUSTAKA dengan cepat dan tidak rumit. Bapak Menteri diperkenalkan juga dengan Itani yaitu perpustakaan pertanian digital berbasis smartphone dan Web. Beliau meminta agar itani dapat dikembangkan dengan konten pertanian yang terintegrasi dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi. Itani diharapkan mampu menjembatani kesenjangan informasi di masyarakat petani. Beliau berencana akan meluncurkan aplikasi itani tersebut pada pertengahan tahun ini dengan mengundang seluruh stake holder pertanian secara nasional.
Pada kunjungan ke ruang layanan, beliau tertarik dengan buku 500 inovasi pertanian dan meminta agar buku tersebut dapat terdiseminasi kepada seluruh penyuluh dan kelompok tani di Indonesia terutama untuk Pajale dan komoditas unggulan. Harapannya PUSTAKA berperan lebih aktif dalam diseminasi informasi dan selalu berinovasi agar PUSTAKA tidak menjadi perpustakaan yang pasif.