Video ini menghadirkan informasi mengenai vanili, diawali dari sejarah masuknya vanili ke Indonesia tahun 1819 dan penyebarannya hingga menguasai 30-40% perdangangan dunia. Dijelaskan secara singkat morfologi tumbuhan vanili . Saat ini vanili banyak dimanfaatkan, ekstraknya digunakan untuk bahan makanan dan minuman, kosmetik, wewangian, hingga kesehatan. Di Indonesia memiliki dua varietas unggul yang berproduksi tinggi, yaitu Vania 1 dan Vania 2 dapat mencapai 1 t/ha vanili kering. Vanili bisa ditanam di satu tempat yang teduh dan lembap, tanahnya mengandung humus, lempung dan berpasir. Tanaman vanili memerlukan curah hujan sedang dan 50% cahaya matahari.
Selanjutnya disajikan informasi mengenai budi daya vanili mulai dari mulai penyemaian. Pada umumnya benih vanili berasal dari stek. Sebelum ditanam, stek direndam terlebih dahulu dalam larutan fungisida. Penyemaian dapat dilakukan di bedengan maupun polybag dan ditambahkan pupuk kandang serta pasir pada bedengan. Jika penyemaian di polybag diperlukan pupuk organik dan tanah sebagai medianya. Selanjutnya dimasukkan dalam rumah tanam dengan intensitas cahaya 30-50%. Untuk mengurangi kelembapan perlu dibuatkan sungkup plastik. Perawatan tanaman dilakukan dengan penyiraman, pembersihan gulma, penyemprotan dengan pupuk daun, dan pemberian rambatan perlu dilakukan. Stek siap dipindah tanam di kebun apabila telah berumur 3-4 bulan, tinggi 25 cm dan berdaun 3-4 helai. Sebaiknya vanili ditanam di tanah yang subur dan bebas genangan air. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan dengan arah tanam utara-selatan, berikan naungan apabila diperlukan. Jika menggunakan pohon panjat, diupayakann tinggi tanaman tidak lebih dari 2 meter. Pemupukan dilakukan tiap tiga bulan menggunakan pupuk kandang dan NPK. Sedangkan penggunaan insektisida dapat dilakukan untuk membunuh hama. Vanili berbunga setelah berumur 1,5-2 tahun, biasanya pada akhir musim kemarau dan hanya mekar selama satu hari. Vanili memerlukan bantuan manusia untuk penyerbukannya. Panen vanili dilakukan pada umur sembilan bulan setelah penyerbukan. Petik polong yang benar-benar matang. Pengolahan dilakukan maksimal dua hari setelah panen. Untuk mengaktifkan enzim vanillin, polong perlu direndam dalam air bersuhu 63-65 °C kemudian dikeringkan hingga kadar air menjadi 25%. Vanili disimpan dan pastikan tidak ada cendawan yang masuk, vanili siap dipasarkan.
Video dapat diakses pada https://www.youtube.com/watch?v=JZ9kbG9zJgE