Identitas Buku
Judul: Sistem Budidaya Sayuran Organik
Penyusun: Ladiyani Retno Widowati dkk.
Penerbit: IAARD Press
Tahun terbit: 2018
Jumlah halaman: 78 halaman
Link akses: http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15113
Resensi Buku
Sistem pertanian organik semakin dapat diterima di Indonesia seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan pangan. Sistem pertanian ini sejatinya bukan teknik budi daya yang baru. Bertani secara organik telah dipraktekkan oleh nenek moyang kita dengan memanfaatkan bahan-bahan alami atau bahan organik. Mereka melakukan semua berdasarkan pengalaman dan informasi dari sesama petani.
Sistem pertanian organik adalah sistem manajemen produksi yang holistik yang meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Sistem produksi ini dapat menjaga kesehatan tanah, ekosistem, dan manusia. Sistem yang berbasis ekologi, biodiversitas, dan siklus yang mampu beradaptasi dengan kondisi lokal, ketimbang menggunakan input yang memberikan efek negatif terhadap lingkungan.
Sistem pertanaman dan produk organik telah menjadi program pemerintah yang tertuang dalam “Kebijakan Kedaulatan Pangan 2015-2010 (Nawacita). Namun demikian, tidak semua praktisi pertanian/stakeholder organik telah mengetahui apa dan bagaimana pertanian organik ini. Untuk itu buku ini disusun agar petani dan praktisi pertanian organik mendapatkan sumber informasi yang dapat dipercaya dan mudah dipahami.
Sebagian besar informasi dalam buku ini merupakan sari pengetahuan delapan penulis yang telah berpengalaman langsung dalam aktivitas membina petani organik di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Buku ini terdiri atas 9 Bab yang memberikan informasi terkait budidaya pangan organik, peraturan, dan analisis usahataninya. Pada Bab 2 dikemukakan pengertian pertanian organik, prinsip pertanian organik, dan beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi petani yang ingin bercocok tanam secara organik. Bab 3 menyajikan informasi seputar sertifikasi produk pertanian organik mencakup tahapan, proses, inspeksi lapang, pemberian sertifikat, penolakan sertifikasi dan perpanjangan sertifikasi. Karakteristik tanah untuk sayuran organik, penyiapan lahan, konversi lahan, penyiapan ekosistem kebun, dan pengolahan tanah disajikan pada Bab 4. Selanjutnya Bab 5 mengupas tentang jenis dan sumber pupuk organik/hayati. Pada Bab 6 disajikan informasi terkait pengertian, jenis, dan tahapan penerapan teknik konservasi tanah dan air. Pengelolaan organisme pengganggu tanaman dalam budi daya sayuran organik dikemukakan pada Bab 7, dan terakhir pada Bab 8 disajikan analisis finansial budi daya sayuran organik.
Penyajian buku ini disusun secara sistematik disertai dengan gambar agar mudah dipahami. Informasi yang disajikan secara komprehensif sangat bermanfaat dan dapat dijadikan acuan bagi petani organik, praktisi, stakeholder, penggiat pertanian organik, pengajar, dan mahasiswa.(Heryati S2022)