Deskripsi Buku
Judul: Biochar Pembenah Tanah yang Potensial
Penyusun: Neneng L. Nurida, Achmad Rahman, dan S. Sutono
Penerbit: IAARD Press
Tahun terbit: 2015
Jumlah halaman: 49 halaman
Link akses: http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15425
Resensi Buku
Pada umumnya lahan kering yang sudah dibudidayakan telah mengalami penurunan kualitas lahan akibat pengelolaan yang tidak tepat. Untuk meningkatkan produktivitas lahan kering diperlukan tindakan rehabilitasi dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah tersedia. Di Indonesia, limbah pertanian yang cukup banyak tersedia baik di lahan sawah maupun lahan kering dapat dimanfaatkan untuk pembenah tanah. Penggunaan pembenah tanah seperti lateks, pupuk kandang/kompos, biomas Flemingia congesta dan sisa tanaman sudah lama dikenal dan diketahui masyarakat berfungsi cukup baik dalam memperbaiki struktur tanah.
Limbah pertanian terdiri atas bahan yang mudah terdekomposisi (jerami, batang jagung, limbah sayuran) dan bahan yang sulit terdekomposisi (seperti sekam padi, kulit buah kakao, kayu-kayuan, tempurung kelapa, tempurung kelapa sawit, dan tongkol jagung). Limbah pertanian tersebut belum dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki kualitas tanah. Pemanfaatan limbah pertanian khususnya yang sulit terdekompoisisi tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu dikonversi menjadi biochar (arang) melalui proses pembakaran tidak sempurna (pirolisis).
Biochar atau lebih dikenal di masyarakat sebagai arang dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian sebagai bahan pembenah tanah untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Selain itu, biochar juga dapat membantu konservasi karbon di dalam tanah karena sifatnya yang sulit terdekomposisi, sehingga mampu bertahan sampai ratusan tahun di dalam tanah. Aplikasi biochar ke lahan pertanian (lahan kering dan basah) dapat meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air dan hara, memperbaiki kegemburan tanah, mengurangi penguapan air dari tanah dan menekan perkembangan penyakit tanaman tertentu serta menciptakan habitat yang baik untuk microorganism simbiotik.
Buku ini memberikan gambaran tentang pentingnya arang, manfaat serta penggunaan arang dalam bidang pertanian. Bab awal buku ini menguraikan sumber bahan baku biochar berupa limbah pertanian organik yang mudah di dapat dan berfungsi memperbaiki kualitas lahan pertanian. Pada bab selanjutnya diuraikan cara pembuatan biochar dengan menggunakan beberapa alat pirolisator. Di sini disampaikan tipe-tipe alat yang bisa dibuat sendiri tanpa harus membeli dengan harga mahal. Bab berikutnya memberikan penjelasan mengenai penggunaan alat dan proses pembuatan biochar tahap demi tahap. Foto-foto dan ilustrasi gambar memberikan visualisasi untuk memperjelas proses pembuatan biochar. Pada bab akhir diuraikan cara aplikasi biochar di lapangan, yaitu dengan cara disebar, dilarik dalam jalur tanaman, dan dibenamkan dalam lubang tanam.
Secara ringkas buku ini menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami tentang biochar, manfaatnya dalam bidang pertanian, tahapan pembuatan biochar dari berbagai limbah pertanian serta aplikasinya di lahan. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan foto dan ilustrasi untuk memperjelas setiap bahasan.
Buku ini sangat cocok sebagai pegangan bagi para petugas yang ada di lapangan, karena praktis dan sesuai kebutuhan petani dalam rangka usaha mempertahankan unsur hara tanah. Selain itu diharapkan buku ini bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan kering terdegradasi, sehingga mampu memberikan keuntungan bagi petani.(HeryatiS2022)