Deskripsi Video
Judul: Tanam Manggis Kualitas Ekspor
Sumber info: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura; Asosiasi Petani manggis Desa Hegarmanah, Kec. Cicantayan, Kab. Sukabumi
Produser: PUSTAKA, Kementerian Pertanian
Tahun produksi: 2020
Link akses: https://www.youtube.com/watch?v=f-c_gwY7dFU
Sinopsis Video
Manggis adalah salah satu buah tropis yang tumbuh hanya di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Manggis berperan dalam menyumbang devisa negara, penyedia nutrisi dan baik untuk kesehatan, bahan baku industri, menjaga kelestarian lingkungan, menjaga air tanah dan menjadi sumber pendapatan para petani. Indonesia merupakan pengekspor manggis terbesar di dunia bersaing dengan Thailand. Karenanya manggis menjadi salah satu penghasil devisa negara. Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu pusat manggis berkualitas unggul yang berhasil merajai pasar ekspor di Cina, Saudi Arabia, dan Australia. Desa ini mampu menghasilkan 330 ton manggis sehari mencapai Rp. 900 juta rupiah dalam satu masa panen, Manggis dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH 5,5 – 7, kelembaban dan kandungan bahan organik tinggi, drainase baik serta suhu antara 25 - 35 derajat Celcius.
Varietas manggis yang telah dilepas Kementan adalah Kaligesing, Wanayasa, Lingsar, Puspahiang, Malinau Tau Kamang, Ratu Tembilahan, Marel, Raya, Saburai, Sukorejo, dan Lotan. Budidaya manggis dapat dilakukan dengan menanam manggis dalam lubang sedalam 80 - 100 cm, lalu ditimbun dengan tanah. Penyiraman secara rutin setiap hari dengan sprinkle atau irigasi tetes, penyulaman, penyiangan terhadap rumput dan gulma, dan pemupukan dengan urea, 2P-35, KCl atau pupuk kandang.
Panen dilakukan sebelum buah matang sempurna (kulit buah berwarna kecoklatan) agar buah tetap segar dalam 103- 110 hari. Panen dilakukan dengan tangan atau galah berkantong. Hasil panen dibawa ke gudang untuk diseleksi di ruang dengan suhu 5 derajat Celcius, lalu dikemas dalam karton atau plastik yang telah dilapisi kertas sebagai bantalan. Selanjutnya, manggis siap dikirim ke pasar ekspor.
Dua syarat buah manggis layak ekspor adalah selain ukuran buahnya juga tidak terdapat burik pada kulit dan getah kuning. Hal ini dapat diatasi dengan mengantisipasi iklim pada saat pembungaan sampai dengan pertumbuhan buah. Menghindari penggunaan bahan kimia dan pemupukan yang menggunakan pupuk kandang juga dilakukan. Perlu juga diberlakukan standar operasional yang benar dan penerapan Good Agricultural Practices.
Dalam video ini disampaikan cara bagaimana petani menanam manggis dengan tujuan ekspor. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan buah dengan kualitas ekspor diuraikan dengan jelas. Mulai dari syarat tumbuh, penanaman, sampai pada panen dan pascapanen. Terutama bagaimana mengantisipasi iklim terhadap penurunan kualitas buah manggis yang disebabkan oleh burik pada kulit buah dan munculnya getah kuning. (BEWE2022)