Tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) setiap tahunnya. Dalam rangka memperingati HKP tahun 2024, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menggelar festival literasi dengan berbagai kegiatan menarik pada 24-25 September 2024.
Festival Literasi yang dibuka oleh Kepala Pustaka ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti kompetisi isi buku (Bibliobatle), me-review buku secara lisan, talkshow success story layanan literasi pertanian berbasis inklusi sosial, talkshow dua tahun Pertanian Press, launching buku hasil inkubasi literasi, serta open house perpustakaan pertanian. Dalam sambutannya, Kepala Pustaka, Muchlis, menekankan pentingnya penerapan konsep TSN (Terstruktur, Sistematis, dan Masif) dalam setiap kegiatan perpustakaan. Ia juga menegaskan bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri dan literasi sebaiknya dimulai dari lingkungan keluarga dengan membiasakan membaca sejak dini.
Menyoroti kurangnya pembahasan mengenai buku-buku parenting, Kepala Pustaka berharap hal ini dapat diperbaiki di masa depan. Fokus utama saat ini ialah memperkuat literasi pertanian, terutama di kalangan pelajar sekolah dasar hingga SMP. Ia menyampaikan bahwa kebiasaan membaca yang dibangun masyarakat telah memberikan dampak positif dan mendorong inovasi-inovasi baru. Dengan Festival Literasi ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi perpustakaan untuk terus melaksanakan program-program TSM di masa depan.
Menutup arahannya, Kepala Pustaka mengapresiasi upaya yang dilakukan dan mengharapkan semua peserta talkshow mampu membagikan ilmu pertanian yang telah didapat.
Salah satu peserta kegiatan, Ridho Gunawan yang merupakan pegawai dari Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan menyatakan bahwa Ia merasa senang dengan fasilitas yang dimiliki Pustaka. Ia juga optimis bahwa fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk diskusi dan membaca buku, terutama yang berkaitan dengan tema pertanian.
Sementara itu, dalam kegiatan Talkshow Sukses Story Layanan Literasi Pertanian Berbasis Inklusi Sosial menghadirkan narasumber Halilmi (ketua Gapoktan), Daman Huri (Kepala Desa Gunung Putri), Titik (PPL BPP Wilayah IV Kabupaten Bogor), dan Ifan Muttaqien (Ketua kelompok Literasi Pertanian Pustaka). Di kesempatan ini, halilmi memaparkan peran posluhdes dalam literasi pertanian. Sedangkan Damanhuri peran perpustakaan Gunung Putri dalam menyejahterakan Masyarakat. Topik peran penyuluh dalam meningkatkan literasi pertanian disampaikan oleh Titik. Narasumber keempat,Ifan Muttaqien, memaparkan materi program pengelolaan Literasi Pertanian PUSTAKA.
Dalam kesempatan tersebut, Damanhuri mengungkap bahwa PUSTAKA menjadi gerbang dalam kemajuan perpustakaan di wilayahnya. Berbagai kerja sama antara PUSTAKA dan Gunung Putri sudah dilakukan. Kemudian, Daman Huri menambahkan bahwa inklusi sosial melalui media sosial telah membuka akses informasi pertanian bagi seluruh lapisan masyarakat yang pada gilirannya meningkatkan kapasitas dan potensi mereka.
Rangkaian terakhir dalam Festival Literasi tersebut yaitu kegiatan talkshow dua tahun Pertanian Press dan launching buku hasil inkubasi literasi. Hadir sebagai narasumber yaitu M. Fadli Suhendra dari LSP Penerbitan dan Nuning Nugrahani (Kepala BISIP Kementan), serta Ifan Muttaqien (Ketua Kelompok Literasi Pertanian Pustaka). (Tim TP)