Perayaan Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) jatuh setiap tanggal 14 September. Pada HKP tahun 2021, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) mengadakan beragam lomba dan kegiatan. Peringatan HKP yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini menggelar lomba perpustakaan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) secara online.
Acara lomba perpustakaan dibuka oleh Kepala PUSTAKA, Abdul Basit. Pada sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan standar mutu perpustakaan mengacu pada Undang-Undang (UU) Perpustakaan No. 43 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2014. Lomba perpustakaan perlu dilakukan guna menilai kualitas dan kuantitas aspek-aspek penyelenggaraan perpustakaan. “Hal ini juga bertujuan agar setiap pustakawan/ pengelola perpustakaan memiliki bekal pengetahuan, wawasan, dan keahlian yang mumpuni untuk menyiapkan secara maksimal perpustakaan yang dikelola dapat diakreditasi sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan,” tegasnya saat membuka acara lomba perpustakaan secara virtual.
Lomba perpustakaan diikuti oleh 20 perpustakaan lingkup Kementerian Pertanian se Indonesia. Setelah seleksi administrasi, 10 peserta lolos ke tahap presentasi. Peserta yang masuk 10 besar terdiri dari perpustakaan : 1) Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, 2) Biro Humas dan Informasi Publik, 3) Sekretariat Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya manusia Pertanian (BPPSDMP), 4) Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), 5) Balai Besar Penelitian Veteriner (BBLitvet), 6) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), 7) Balai Pengkajian dan Pengembangan Pertanian (BPTP) Jambi, 8) Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, 9) Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang, 10) Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang.
Semua peserta melakukan presentasi dan tour perpustakaan secara virtual yang disaksikan oleh dewan juri. Dewan juri terdiri dari tiga orang yaitu Eka Kusmayadi dari PUSTAKA, Musthofa dari IPB University, dan Dewi Sundari dari Perpustakaan Nasional. (Herwan Junaidi).