Cara Mencangkok:
Memilih cabang/tunas dari tanaman produksi atau tanaman induk pepaya hermaprodit, yaitu cabang/tunas yang tumbuh pada batang utama pada ketinggian 60-120 cm dari permukaan tanah dipelihara sebanyak 2-6 cabang/pohon. Pada umur 2-3 bulan tunas tersebut telah mencapai diameter 4-5 cm dan sudah dapat dicangkok.
Cabang/tunas pepaya diiris/digergaji dari bawah ke arah atas dengan membentuk sudut 45 derajat dengan kedalaman ± 10 cm. Setelah itu luka bekas irisan diganjal dengan irisan bambu/kayu dengan ketebalan 3-4 mm.
Untuk mempercepat tumbuhnya akar pada cangkokan, maka perlu diberikan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang mengandung auxin atau ekstrak bawang merah.
Setelah ZPT kering, luka irisan pada cabang/tunas diberi media cangkok. Ada 2 cara pemberian media cangkok, yaitu:
(a) Dibungkus dengan kantong plastik, kemudian kantong plastik diisi dengan media ‘cocopeat’ yang sebelumnya sudah direndam ke dalam air kapur 24 jam, kemudian kantong plastik diikat;
(b) Dimasukkan gelas plastik bekas air mineral yang bagian bawahnya diberi lubang, kemudian gelas plastik diisi dengan media ‘cocopeat’ yang sebelumnya sudah direndam ke dalam air kapur 24 jam hingga penuh. Apabila media dalam gelas kering maka perlu dilakukan penyiraman.
Pada cangkokan dengan media yang dibungkus kantong plastik dapat dipanen pada umur 60 hari, sedangkan cangkokan dengan media dalam gelas plastik dapat dipanen pada umur 45 hari.
Cara memanen cangkokan adalah dengan cara menggergaji cabang cangkokan tepat di bawah bidang cangkokan, kemudian daun yang tua dipotong dengan menggunakan gunting pangkas dan ditinggalkan 4-5 daun yang masih muda.
Setelah cangkokan dipanen, kemudian cangkokan ditanam/ditransplanting dalam polybag berukuran 20 x 30 cm yang berisi media campuran tanah + pupuk kandang + sekam (3:2:1), kemudian disiram dan ditempatkan di tempat yang teduh/di bawah pohon. Kurang lebih 3-4 minggu setelah transplanting benih pepaya asal cangkokan sudah dapat ditanam. (Sumber Kementerian Pertanian-Balitbangtan-Balitbu Tropika)