JAKARTA - Koleksi buku tua langka yang bernilai tinggi, atau disebut buku antiquariat menjadi daya tarik sendiri di stand Badan Litbang Pertanian di Pameran Indonesian Book Fair (IBF) 2013 yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakartamulai 2-10 November 2013. Pengunjung umumnya tertarik karena disamping buku tersebut di terbitkan pada tahun 1750 dan memuat silsilah dan deskripsi tumbuh-tumbuhan, namun kondisinya masih terpelihara dengan baik.
Selain koleksi antiquariat, stand Badan Litbang Pertanian juga menampilkan, Informasi Teknologi Tepat Guna, Publikasi Badan Litbang Pertanian baik terbitan IAARD Press maupun unit kerja serta informasi teknologi dalambentuk video, leaflet dan brosur. Selain tercetak, juga ditampilkan berbagai database koleksi yang dimiliki oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran teknologi Pertanian (PUSTAKA). Pada kesempatan ini pula dibagikan berbagai publikasi dan buku gratis bagi para pengunjung yang berminat mendapatkan informasi bidang pertanian.
IBF 2013 telah menjadi pameran rutin yang dilaksanakan setiap tahun yang diikuti oleh penerbit buku ternama baik dalam maupun luar negeri serta perpustakaan instansi pusat dan daerah. Tahun ini merupakan kali ke-33 IBF diselenggarakan dengan mengambil tema "Knowledge Transformation".
Selain Badan Litbang Pertanian, ikut berpartisipasi dalam pameran ini antara lain, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, Perpustakaan Goethe Institut Indonesia, Badan Perpustakaan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur, serta Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.