Tanaman Kedelai, merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan di kawasan Asia terutama Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur tepat nya di wilayah Cina, merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati. Di Indonesia, kedelai saat ini telah banyak di gunakan untuk beberapa sumber pangan, diantara nya tahu, tempe, susu, bahkan keju, dll. Menghasilkan kedelai dengan kualitas yang lebih baik, tentu menjadi salah satu hal yang perlu ditingkatkan dari cara budidaya kedelai agar maksimal.
Panen dilakukan dengan cara memotong batang dengan sabit bergerigi. Dan sebaiknya tanaman tidak tercabut agar bintil akar Rhizobium tetap dalam tanah sebagai pupuk. Setelah proses pemetikan selesai, biji kedelai segera dijemur sampai kering dan dilakukan pemilihan biji kacang kedelai yang baik untuk digunakan.
Pilih Varietas Kedelai Unggulan
- Ada begitu banyak varietas kedelai yang bisa Anda pilih dipasaran. Namun, pastikan Anda memilih kedelai yang unggul.
- Varietas kedelai unggulan umumnya memiliki beberapa sifat unggul, seperti produktivitas tinggi, umur pendek, tahan kecaman tanah masam, memiliki ketahanan terhadap serangan hama penyakit, seperti karat daum, hama Agromyza, hama Lamprosema litura,hama wereng kedelai, hama penggerek polong, dan lainnya.
- Anda bisa menentukan varietas kedelai terbaik yang sesuai untuk ditanam di daerah Anda. Tentu saja, ini berdasarkan kondisi lingkungan di tempat Anda.
Pilih Jenis Tanah Yang Sesuai Dan Sesuaikan Dengan Iklim
Tanam kacang kedelai pada tanah yang cocok dan sesuai dengan kondisi tanaman kedelai. Ciri-ciri tanah yang sesuai untuk kacang kedelai diantaranya adalah:
- pH tanah antara 4,5-5,5
- Bertekstur lempung, berpasir, ataupun liat berpasir.
- Pilih lokasi dan tanah yang terbebas dari penyakit endemik.
- Suhu tanah yang sesuai adalah sekitar 30°C.
- Panjang hari (photoperiode) tanaman kedelai merupakan jenis tanaman hari pendek atau maksimal 15 jam per hari dan optimalnya 12 jam.
- Kebutuhan air selama masa pertumbuhan kedelai rata-rata adalah antara 350 – 450 mm.
Pengolahan Lahan Untuk Kedelai
- Lahan yang akan diolah terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa tanaman, rerumputan atau semak yang tumbuh di sekitar lahan.
- Melakukan pencangkulan paling tidak 2 kali. Tahap pertama dibiarkan bongkahan terangin-angin 5 - 7 hari, setelah itu dilakukan pencangkulan ke 2 sekaligus meratakan, memupuk, menggemburkan dan membersihkan tanah dari sisa - sisa akar.
- Setelah itu dibuatkan bedengan dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 1 meter dan tinggi 0,3 meter.
- Membuat saluran drainase disekeliling bedengan untuk pengaturan genangan air hujan.
Pemilihan Benih Kedelai
- Pemilihan benih kedelai memegang peranan penting dalam proses penanaman kedelai. Pilihlah benih yang mampu beradaptasi dengan kondisi lapang dan memenuhi standar mutu benih.
- Beberapa indikator benih yang baik adalah produktivitas tinggi, umur panen pendek, ukuran biji besar, warna biji cerah, dan memiliki tingkat adaptasi lingkungan yang tinggi. Jangan lupa juga pilih benih dari varietas unggul yang cocok didaerah Anda.
Cara Menanam Kacang Kedelai Di Sawah
- Buat lubang tanam dengan kedalam 2 cm.
- Jarak tanam yang disarankan adalah 40 cm X 15 cm atau 400.000 tanaman/ha.
- Isi lubang tanam tersebut dengan 3 biji kacang kedelai.
- Tutup lubang tanam dengan tanah.
- Sirami dengan air hingga tanah basah dan lembab.
Perawatan Budidaya Kedelai
Pemasangan Mulsa.
Untuk menekan pertumbuhan gulma lakukan pemasangan mulsa pada gundukan/bedengan. Pasang mulsa di seluruh permukaan bedengan, kecuali di sekitar lubang tanam. Lakukan pemasangan mulsa sejak sebelum penanaman benih.
Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk menanam kembali tanaman yang mati dalam satu lubang tanam. Segera lakukan penyulaman setelah benih mulai tumbuh.
Pengairan
Pengairan tanaman kedelai memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman. Jika tanaman kedelai tidak mendapatkan air yang cukup, maka tanaman akan rentan mengalami kematian.
Penyiangan Gulma
Meski Anda sudah memasang mulsa, namun penyiangan gulma tetap harus dilakukan untuk memastikan lahan terbebas dari gulma.
Cara Pemupukan Kedelai Secara Organik
- Pemberian pupuk organik di lakukan 1 minggu sebelum benih ditanam dengan dosis pupuk 1 kg, 7,5 kg dan 2,5 kg.
- Aplikasi pupuk organik di lakukan secara larikan pada barisan yang akan ditanami benih kedelai. Penyiangan dilakukan setelah tanaman berumur 30 – 35 hari, dan setelah itu langsung dipupuk, yaitu untuk tanaman monokultur dengan 50 kg urea dan 50 kg KCl. Bila kondisinya masih kurang baik, maka penyiangan dilakukan lagi pada umur 55 hari.
- Sedangkan untuk tanaman tumpangsari penyiangan dilakukan pada umur jagung 40 – 45 hari dan setelah itu diberi pupuk sebanyak 350 kg urea dan 100 kg KCl.
(Reporter : Dira)
Link Terkait
http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=531&Itemid=59