Menulis bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang, begitu juga yang dialami oleh para pejabat fungsional khusus. Menulis merupakan satu tuntutan untuk dapat mengembangkan profesi serta meningkatkan kinerja institusi. Untuk itulah menjadi seorang fungsional harus memiliki kemampuan menulis baik tulisan ilmiah maupun populer, bahkan ada slogan yang memotivasi para fungsional “Berani Jadi Fungsional, Berani Menulis”. Untuk meningkatkan kemampuan para fungsional khusus lingkup Kementerian Pertanian, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menggelar virtual literacy (VL) pada Selasa, 30 Maret 2021. VL kali ini mengangkat tema "Produktif Menulis di Jurnal Ilmiah, Meningkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional”.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala PUSTAKA, Abdul Basit yang menyampaikan bahwa menulis ilmiah tidak selalu identik dengan keilmuan eksakta, akan tetapi keilmuan sosial juga harus mulai banyak menulis ilmiah. “Apabila selama ini pejabat fungsional terbiasa menulis laporan, sudah saatnya menulis untuk jurnal imiah” terang Abdul Basit. Narasumber yang dihadirkan pada VL kali ini yaitu Hanny Hafiar, dosen ilmu komunikasi yang berpengalaman sebagai pengelola dua puluh jurnal nasional serta menulis jurnal baik nasional maupun internasional. Hanny Hafiar menyampaikan tentang strategi publikasi ilmiah bagi pemula. Menurut Hanny, penulisan artikel untuk jurnal dapat berasal dari kajian sederhana yang merupakan kegiatan fungsional sehari-hari yang ditulis dalam kaidah karya tulis ilmiah. Selain itu artikel jurnal dapat berasal dari literatur review, namun penulisan metode ini membutuhkan pengalaman dibidang yang ditulis dan harus mencantumkan literatur minimal 25 judul. lebih lanjut Hanny menjelaskan, apabila mengirimkan artikel ke jurnal ilmiah harus sabar untuk membuat perbaikan dari saran reviewer dan jika ditolak dapat dicoba untuk dikirim ke jurnal lain yang sesuai. Sementara itu, narasumber kedua yaitu G. Retno Wahdjoeningroem, penyuluh utama dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, menyampaikan bahwa sebagai fungsional harus memiliki motivasi besar untuk menulis, karena melalui tulisan dapat digunakan untuk memenuhi angka kredit pengembangan profesi. Selain itu menurut Retno untuk dapat membuat tulisan maka seorang fungsional juga harus banyak membaca.
Peserta VL sangat antusias mengikuti acara ini, mereka mendapatkan wawasan dan pengalaman baru dalam dunia penulisan. Motivasi yang disampaikan narasumber juga menjadi hal penting yang didapatkan dalam VL kali ini. Menulis harus dimulai dengan keberanian mencoba membuat tulisan. Keberhasilan menulis membutuhkan proses, apabila sudah sering mencoba akan dihasilkan tulisan sesuai yang diinginkan. Jangan ragu menuangkan ide, selamat menulis. (reporter : Eni/editor Shinta).