Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) berperan aktif dalam kegiatan Koordinasi Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas yang diselenggarakan oleh Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas, Kemenko PMK di Kabupaten Lombok Utara pada tanggal 6-10 Mei 2024. Peran aktif ini dibuktikan dengan menyelenggarakan Bedah Buku dan Bimtek “Teknik Mengendalikan Hama dan Penyakit Padi”. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kab. Lombok Utara, Rd. Adi Dharma Wangsa dalam sambutan pada kegiatan bedah buku menyampaikan bahwa untuk mewujudkanpeningkatan produksi padi, salah satunya harus didukung melalui pengendalian hama penyakit padi. Adi Dharma juga berharap agar hasil kegiatan ini dapat dipraktikkan oleh petani dalam rangka mengamankan produksi padi di Lombok Utara.
Acara yang bertajuk Bedah Buku dan Bimtek ini tidak hanya meliterasi melalui informasi, juga memperdalam informasi yang terdapat pada buku terbitan Pertanian Press, Kementan berjudul “Teknik Mengendalikan Hama dan Penyakit Padi”. Pada kegiatan ini juga dikenalkan penerbit Pertanian Press yang dikelola oleh Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA). Pengenalan yang sampaikan oleh Ketua Tim Kerja Penerbitan Pertanian, Eni Kustanti. dimoderatori oleh Heryati Suryantini, pustakawan utama di PUSTAKA.
Narasumber pertama, Fakih Zakaria dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan yang merupakan tim penulis buku yang dibedah menyampaikan organisme pengganggu tanaman terdiri dari hama, penyakit dan gulma. Fakih secara gamblang menjelaskan contoh-contoh dan jenis hama penyakit padi. Selanjutnya, narasumber kedua, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Kab. Lombok Utara, Lalu Taufiqurrahman memberikan pengalaman dalam pengendalian hama penyakit padi Kabupaten Lombok Utara.
Pengendalian hama penyakit juga dipraktikkan dalam unjuk kerja. Menggunakan bumbung konservasi yang dibuat dari batang bambu digunakan mengendalikan penggerek batang padi.
Sebanyak 80 orang hadir sebagai peserta terdiri atas penyuluh, petani, serta petugas POPT Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, turut hadir petugas POPT dari Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi NTB, serta BSIP NTB, Kementan. Peserta yang hadir tampak sangat antusias berperan serta dalam sesi diskusi dengan narasumber.