Barantan Sambut Baik Kegiatan Literasi Informasi PUSTAKA
Bagaimana meningkatkan layanan perpustakaan pada saat pandemi? Pusat Perpustakaan dan Penyebaran teknologi Pertanian (PUSTAKA) Kementerian Pertanian mencoba berbagai terobosan, salah satunya kegiatan literasi informasi yang bersinergi dengan seluruh stakeholder. Kali ini PUSTAKA bersinergi dengan Badan Karantina Pertanian (Barantan), menggelar “Workshop Literasi Informasi Pertanian Lingkup Badan Karantina Pertanian” pada Jumat, 21 Mei 2021.
Acara ini sebagai salah satu upaya PUSTAKA untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemustaka dalam memperoleh informasi secara efektif dan efisisen, serta mampu menelusur informasi dengan berbagai sarana temu kembali. Kegiatan diikuti melalui daring oleh 178 peserta yang merupakan pejabat fungsional khusus di lingkup Barantan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Acara yang dimoderatori Pustakawan Madya PUSTAKA, Penny Ismiati Iskak ini menghadirkan Pustakawan Madya PUSTAKA, Bambang Winarko sebagai narasumber. Menurut Bambang, literasi informasi bukan sekedar melek huruf dalam artian bisa membaca saja, namun mencakup kemampuan yang harus dimiliki sepanjang hayat (life long learning) bagi setiap individu. Materi yang disampaikan adalah “Pengenalan dan Akses e-Resources Pertanian”, membahas mulai dari pengertian literasi informasi, proses literasi, sampai pada pengenalan ke berbagai sumber informasi.
Berbagai sumber elektronik (e-resource) pertanian baik dari internal maupun dari luar Kementerian Pertanian dikupas tuntas dengan mengenalkan karakteristik yang berbeda di setiap sumbernya serta bagaimana cara melakukan penelusuran informasinya. Selain itu dipaparkan pula materi plagiarisme serta bagaimana cara melakukan deteksi maupun menghindari hal tersebut dengan memanfaatkan beberapa tools yang mudah kita dapatkan atau kita gunakan.
Pada akhir acara, Kepala Bagian Umum Sekretariat Barantan menyampaikan harapannya agar acara tersebut tidaklah berhenti sampai ini saja, tapi perlu berkesinambungan sehingga Barantan juga dapat ikut berkontribusi dalam memberikan informasi terkait bidang karantina pertanian. Begitupun sebaliknya, diharapkan agar PUSTAKA juga memberikan slot khusus untuk menghimpun berbagai informasi terkait karantina sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesi untuk mendukung kinerja di Barantan. (Reporter :Listina/ Editor : Eni,Vivit)