Menyeruput kopi sambil menikmati indahnya suasana pagi di pinggiran kota Sukabumi tentu memiliki sensasi tersendiri, hal itu dirasakan oleh tim promosi Pusat Perpustakan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Dhira, Johanes, dan Asep saat berkunjung ke Balai Tanaman Industri dan Penyegar pada 18 Juni 2022.
Kali ini, Tim promosi PUSTAKA meliput kegiatan proses pembuatan kopi sampai disajikan ke pengguna dan jenis kopi yang diminati oleh penikmat kopi. Didampingi oleh Ibu Intan salah satu pegawai yang bekerja di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), tim promosi PUSTAKA terjun langsung ke coffee corner yang ada disana. Tim promosi berkesempatan berbincang langsung dengan Ratman, seorang barista yang sudah dikenal wilayah Sukabumi. Dalam perbincangan itu Ratman mengatakan, ”Di Coffee Corner Balittri ini, para tamu sangat menyukai kopi tanpa gula karena lebih terasa cita rasa orisinalnya meskipun sedikit terasa aman, namun di situlah letak nikmatnya rasa kopi yang disajikan,” “ada berbagai jenis kopi yang disajikan seperti robusta, arabika, dan liberika” lanjut pria yang sudah sering diundang sebagai konselor barista ini.
Lebih lanjut Ratman, menjelaskan, meskipun coffee corner Balittri bukan tempat komersil, banyak juga para tamu yang datang khusus hanya untuk menikmati kopi racikan di sini dan bersantai sambil sesekali melihat pemandangan sekitar Balittri yang penuh dengan pepohonan dan tanaman penelitian.
Bagaimana proses kopi disajikan sampai menjadi kopi yang nikmat diminum? kembali Ratman menjelaskan, untuk penyajian metode V60 menggunakan jenis kopi arabika level Roasting medium menggunakan air bersuhu sekitar 90 OC dengan rasio 1:15 (satu gelas kopi seduh diperlukan 15 gram kopi dan 225 ml air) dengan waktu 2,40 menit. Selanjutnya sediakan Server kopi dan juga Driper V60 dan Paper filter, setelah itu keseluruhan media Paper ‘dibluming’ untuk menstabilkan panas air. Kopi bubuk dengan Grind size level Coarse (Masih bertekstur kasar) siap untuk dituangkan digelas.
“Kopi ini boleh juga disajikan bersama gula, namun jangan dicampur. Sajikanlah memakai wadah secara terpisah, agar menyesuaikan selera para peminumnya,” tegas Ratman. Dalam kesempatan itu, Kepala Subbagian Tata Usaha Balittri, Mansurudin, mengungkap bahwa Balittri telah membuka Cofee Corner pada perhelatan MACS (G20 Meeting of Agricultural Chief Scientists) di Bali pada 5-7 Juli 2022 yang lalu.
Respons para pengunjung di Coffee corner sangat antusias, khususnya pada jenis kopi Binturong, karena rasanya sangat nikmat ala kopi eropa. Saat ini jenis kopi ini sedang diupayakan untuk di pasarkan. Kopi Binturong adalah kopi specialty yang diperoleh dari muntahan hewan Binturong, mamalia yang hidup di lereng gunung Latimojong, Luwu Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan.