Hari Rabu tanggal 17 April 2024 bertempat di Ruang Rapat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, PUSTAKA selaku Penanggung Jawab Provinsi Jawa Barat pada Program PAT Melalui Pompanisasi hadir dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Percepatan Kegiatan Pompanisasi di Wilayah Jawa Barat yang diinisasi oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Rakor ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian berkenaan dengan kegiatan pompanisasi dalam mendukung perluasan areal tanam padi serta antisipasi darurat pangan di Jawa Barat. Rapat diselenggarakan secara onsite maupun online dan dipimpin oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Hadir secara onsite, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota lingkup provinsi Jawa Barat serta unit kerja di bawah Kementerian Pertanian yang menjadi penanggungjawab lapangan di kabupten/kota program pompanisasi di Jawa Barat. Hadir secara online sebagai narasumber, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Direktur Irigasi dan Pestisida, dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian.
Rapat ini dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dan persamaan persepsi tentang kegiatan pompanisasi. Dalam sambutannya, Dadang Hidayat yang menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa wilayah Jawa Barat masih zona merah dan di bawah target.
Rapat koordinasi menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Direktur Irigasi Pertanian yang menjelaskan revisi petunjuk teknis kriteria lokalisasi pompanisasi. Selain itu, arahan terkait distribusi pompa air dan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) penerima bantuan pompanisasi disampaikan oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian. Sedangkan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menyampaikan informasi terkait mekanisme pelaporan PAT.
Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) sebagai PJ Provinsi Jawa Barat turut hadir pada rapat koordinasi kali ini. Tim PUSTAKA hadir mendampingi Kepala PUSTAKA terdiri atas Kepala Bagian Umum, penanggung jawab wilayah Kabupaten Pangandaran, dan penanggung jawab wilayah Kabupaten Ciamis.
Dalam sambutannya, Kepala PUSTAKA memberikan arahan agar mengecek dan melakukan perbaikan data laporan, identifikasi masalah di lapang, serta komitmen untuk meningkatkan perbaikan laporan.
Menanggapi pernyataan yang menyebutkan bahwa Jawa Barat masih zona merah, Kepala PUSTAKA bersama dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura terus berkoordinasi dan berupaya agar Wilayah Jawa Barat meningkat menuju zona hijau. (JA/Edit TP)