Judul : Pengendalian Hama dan Penyakit Utama Tanaman Padi
Penulis : Suprihanto, dkk
Penerbit : Pertanian Press
Tahun Terbit : 2024
Jumlah Halaman : 52 halaman
Link Akses : https://repository.pertanian.go.id/items/e9c50df1-321c-40ec-b81f-6e340f3c96b0/full
Perubahan iklim global telah merubah ekosistem bumi menjadi siklus yang tidak normal. Kondisi tersebut akan berpengaruh pada pola kehidupan berbagai organisme, termasuk hama dan penyakit. Peningkatan suhu bumi, perubahan curah hujan dapat menyebabkan ledakan populasi hama dan penyakit lebih cepat. Dampak ini akan berimbas pada sektor pertanian khususnya tanaman padi. Meningkatnya serangan hama dan penyakit akan menurunkan kualitas dan kuntitas hasil panen, sehingga diperlukan pemahaman yang baik mengenai jenis dan karekater hama penyakit beserta pengendalianya.
Buku terbitan Pertanian Press ini menawarkan solusi pengendalian berbagai hama dan penyakit tanaman padi. Dibagi menjadi delapan topik yang mencakup status hama, penyebab, gejala, biologi, ekologi serta cara pengendalian. Pembahasan dimulai dengan pengendalian hama tikus yang menyebabkan kerusakan hingga mencapai 161.000 ha per tahun dan kehilangan hasil rata-rata hingga 620 juta kg beras. Berdasarkan data Pusdatin Pertanian (2018) bahwa tikus sawah adalah hama utama tanaman padi dengan tingkat serangan puso tertinggi. Pengendalian hama tikus terpadu dibahas ringkas pada bagian ini.
Topik kedua mengenai pengendalian hama wereng batang cokelat (WBC) yang merupakan hama global. Serangannya berdampak pada kerusakan luas dan menjadi ancaman yang serius baik lokal maupun internasional hampir disetiap dekade.
Pengendalian hama penggerek batang padi dibahas pada bagian selanjutnya dengan status hama yang menyerang tanaman padi pada semua tahap pertumbuhan. Hal tersebut menyebabkan kematian anakan muda pada stadium vegetatif dan malai putih hampa pada stadium generatif, dengan dampak serius pada hasil panen terutama jika serangan terjadi pada tahap generatif.
Pembahasan selanjutnya pada pengendalian penyakit hawar daun bakteri (HDB). Penyakit ini merupakan penyakit utama padi di Indonesia maupun negara-negara penghasil padi, yang tersebar luas di berbagai agroekosistem dan menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan, teruatama di daerah dengan kelembapan tinggi dan genangan air.
Pengendalian penyakit blas merupakan pembahasan penting karena status penyakit yang disebabkan oleh cendawan Magnaporthe oryzae ini penyebaranya sangat luas dan bersifat destruktif dengan potensi kehilangan hasil hingga 50% atau lebih. Terutama pada agroekosistem padi gogo, rawa, dan sawah tadah hujan.
Pengendalian penyakit tungro yang merupakan penyakti yang disebabkan oleh infeksi ganda dua bentuk virus. Ledakan serangan tungro ini terjadi di daerah tertentu kemuadian menyebar luas menyebabkan kerugian hasil yang signifikan terutama di sentra produksi beras nasional seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan Selatan.
Pembahasan terakhir pada pengendalian penyakit virus kerdil hampa dan kerdil rumput. Penyakit kerdil hampa yang disebabkan oleh virus telah menjadi masalah serius pada tanaman padi di Indonesia sejak tahun 1970-an, menyebabkan kerugian hasil yang signifikan diberbagai wilayah. Serangan besar terjadi pada tahun 1998/1999 dan 2010, serta kerdil rumput yang juga menimbulkan kerusakan serta kehilangan hasil panen.
Buku ini direkomendasi untuk petani, peneliti, mahasiswa dan pihak yang terlibat dalam pengelolaan pertanian. Susunan yang sederhana dan sistematis dilengkapi dengan gambar memudahkan pembaca dalam memahami isi. Walaupun beberapa pembahasan terkesan terlalu teknis bagi pembaca awam namun cukup baik untuk menambah referensi. (DA’24)