Kelapa atau Cocos nucifera, merupakan tanaman yang dapat tumbuh hampir diseluruh Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah dan banyak dijumpai di pesisir pantai, sangat mudah mencari tanaman ini. Kelapa dapat dimanfaatkan baik dari segi ekonomi, serta kehidupan sosial masyarakat. Kelapa banyak jenisnya, salah satunya adalah hybrida yang merupakan hasil persilangan kelapa genjah dan kelapa dalam.
Budidaya kelapa merupakan salah satu contoh bisnis yang dapat menghasilkan uang yang terbilang tinggi karena kebutuhan akan tempat makan selalu membutuhkkan kelapa khususnya untuk dijadikan es. Oleh karena itu, berikut adalah teknik yang diperlukan dalam melakukan budidaya tanaman tanaman kelapa.
Syarat Tumbuh
Tanah
- Tinggi air tanah berkisar 1,0 — 4,8 m
- pH 5,0 - pH 8,0.
- Tebal lapisan olah (solum) paling sedikit 80 cm
Iklim
- Suhu 27℃, ketinggian 0 - 450 m d.p.l.
- Curah hujan antara 1000 - 2500 mm per tahun (Kalimantan selatan 2430 mm/ th)
- Kelembaban antara 80 - 90 %
Persiapan Penanaman
- Pembukaan lahan : lahan bekas hutan atau semak belukar
- Pemancangan sistem tanam bujur sangkar dan segi tiga sama sisi, jarak tanam 8,5 x 8,5 m atau 8x8 meter,
- Pembuatan lubang tanam ukuran lubang tanam 4a x 40 x 40 cm atau 60 x x 60 cm bagi tanah gembur, dan 100 x 100 x 100 cm bagi tanah berat/padat.
- Penanaman tanaman penutup tanah dengan berbagai tanaman palawija seperti kacang-kacangan, ubi jalar, sayur’sayuran, pisang, dll.
P e n a n a m a n
Dilakukan pada awal musim penghujan
P e m e l i h a r a a n
Waktu yang sangat kritis sejak ditanam sampai umur 3 - 4 tahun
Penyulaman
Cabut tanaman yang mati, terserang hama atau penyakit.
Pemberantasan Hama dan Penyakit
Hama : nabi hutan, kumbang kelapa, ulat artona dan ulat batang kelapa,
Penyakit : busuk batang
P e r e m a j a a n
Pohon >50 tahun harus diremajakan