Varietas Unggul Baru Kentang Menjawab Kebutuhan Bahan Baku Olahan
Tanaman kentang berasal dari daerah subtropika sehingga di Indonesia, tanaman sumber karbohidrat ini dibudidayakan di dataran tinggi (di atas 1.000 m dpl). Selain sebagai sumberkarbohidrat, kentang merupakan sumber vitamin C dan B6 yang sangat baik, juga kaya mineral kalium dan zat besi. Kandungan karbohidrat yang tinggi tetapi rendah lemak dan rendah kalori menjadikan kentang sebagai alternatif dalam diet bagi penderita diabetes.
Sampai saat ini bahan baku untuk industri keripik kentang adalah varietas Atlantik karena memiliki mutu olah yang baik. Varietas/klon kentang yang ditanam petani seperti Granola tidak cocok untuk bahan baku industri. Kentang varietas Atlantik sebagian besar masih diimpor karena produksi kentang dalam negeri hanya mampu memenuhi 25% kebutuhan.
Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) telah menghasilkan tiga varietas unggul baru (VUB) kentang yang cocok sebagai kentang olahan, yaitu varietas Maglia, Medians, dan Amabile untuk menggantikan varietas Atlantik. Ketiga varietas tersebut merupakan hasil seleksi dari progeni hasil persilangan yang menggunakan Atlantik sebagai salah satu tetuanya sehingga kualitas umbinya seperti Atlantik tetapi hasilnya lebih tinggi daripada Atlantik.
Informasi ini dimuat pada artikel Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol.36 No.1 Th. 2014. Artikel tersebut dapat diakses secara gratis di situs web Pustaka