Dunia pertanian merupakan dunia yang sangat menarik untuk ditelusuri perkembangannya, karena sektor inilah yang mampu bertahan pada saat pandemi Covid. Lalu bagaimana agar informasi pertanian disajikan dalam tayangan yang menarik? Salah satunya adalah dengan reportase. Dalam pelaksanaannya kerap kali proses reportase di lapangan menghadapi kendala, untuk meningkatkan kemampuan para pegawainya dalam Teknik reportase, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menggelar knowledge sharing bertema “Tips & Trik Reportase” pada 7 Juni 2023.
Kegiatan ini dibuka oleh Muchlis selaku Kepala PUSTAKA. Dalam sambutannya Muchlis mengungkap bahwa PUSTAKA menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna melalui berbagai layanan informasi pertanian kepada masyarakat. Informasi tersebut dimanfaatkan oleh pengguna (mahasiswa, peneliti, penyuluh, serta pejabat fungsional lainnya) untuk mendukung pekerjaannya.
PUSTAKA berupaya mendekatkan informasi kepada pengguna dan menyebarkan pengetahuan pertanian secara masif kepada masyarakat. Dengan tersebarnya pengetahuan pertanian diharapkan masyarakat dapat berkontribusi terhadap terwujudnya Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, mendukung terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.
Lebih lanjut,ia menungkap bahwa informasi atau pengetahuan pertanian yang dihasilkan unit-unit kerja lingkup Kementerian Pertanian harus disebarkan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui berbagai media, salah satunya melalui virtual literacy.
“Dalam menjalankan kegiatan virtual literacy tersebut,” tambahnya ”diperlukan reporter handal yang dapat menyajikan informasi pertanian dengan tepat dan dikemas menjadi suatu tayangan menarik.
Kegiatan knowledge sharing tersebut menghadirkan narasumber presenter TV One, Gina Fita Prilila. Dalam kesempatan tersebut Gina memberi beragam tips dan trik dalam proses reportase. Menurutnya hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang reporter adalah menguasai medan perang. Analoginya wilayah tempat kita wawancara adalah medan perang. Disitulah seorang reporter harus powerfull menguasai materi serta mengetahui karakter narasumber.
Selanjutnya ia memberikan saran agar sebelum membuat sebuah tayangan harus ditentukan tema acara, konsep acara lengkap dengan alur, lokasi dan narasumber. Tidak lupa Gina juga memberikan tips menghindari grogi saat proses wawancara berlangsung adalah dengan menguasai materi, pelajari materi sebelum memulai acara, hal tersebut bisa membuat seorang reporter terlihat smart dan menguasai materi.
Selanjutnya bagaimana jika di tengah acara lupa apa yang harus dilakukan? Gina menyarankan untuk tetap tenang dan berusaha membumbui dengan humor agar suasana menjadi lebih akrab sehingga reporter dapat bertanya hal lain yang masih relevan.
Kagiatan ini diikuti oleh karyawan Pustaka, serta perwakilan dari Biro/Pusat Lingkup Sekretariat Jenderal.