Kondisi pengelolaan publikasi/terbitan jurnal ilmiah lingkup Kementerian Pertanian saat ini masih beragam. Agar supaya pengelolaan jurnal dapat dikelola dengan baik, maka Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Berkala Ilmiah Pertanian pada 7 Maret 2023. Bimtek diadakan secara luring dan daring yang dihadiri oleh para pengelolan publikasi/terbitan jurnal ilmiah lingkup Kementan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Koordinator Substansi Literasi Pertanian Ifan Muttaqien, mewakili Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian. Dalam sambutannya Ifan mengungkap bahwa kemampuan pengelolaan jurnal ilmiah harus terus diasah. Menurutnya peningkatan kemampuan dapat dilakukan melalui sharing pengalaman, bimtek atau kegiatan lainnya. Untuk itulah Pustaka menghadirkan kegiatan-kegiatan tersebut dengan berbagai materi baik , penerbitan berkala maupun non berkala.
PUSTAKA bertugas menghimpun koleksi-koleksi terbitan kementan baik penerbitan ilmiah maupun ilmiah populer. Terbitan berkala dapat menjadi salah satu koleksi perpustakaan sebagai bahan pengetahuan yang harus dikelola dengan baik. Selain itu PUSTAKA juga menyelenggarakan fungsi penerbitan di lingkup Kementerian Pertanian.
Pada Kegiatan ini hadir sebagai narasumber, Yaniasih dari Biro Sumber Daya Manusia Badan Riset dan Inovasi Nasional, Yulianto Pimpinan Redaksi Tabloid Sinar Tani, Slamet Sutriswanto dari Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Andri dari Direktorat Repositori Multimedia dan Penerbitan Ilmiah, Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Dalam pemaparannya, Yaniasih mengungkap bahwa kunci penting dari menulis adalah cara berfikir logis dan bahasa yang disampaikan baik dan mudah dimengerti. Lebih lanjut Yaniasih menambahkan bahwa ada beberapa syarat reviewer yang harus dipenuhi, diantaranya tidak bias, sesuai kepakaran, dapat menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh penulis, memberi pujian pada tulisan yang bagus, menyesuaikan batas waktu sesuai deadline yang ditetapkan serta memberi kritik positif kepada penulis.
Yulianto mengungkap bahwa penggunaan judul di media massa disarankan singkat, harus menarik, karena judul sebagai pintu masuk. Jika terlalu panjang dan tidak menarik, pembaca enggan untuk membaca tulisan tersebut. Atas dasar itu Yulianto mengungkapkan bahwa judul menjadi bagian yang harus di review. Slamet Sutriswanto membahas teknis tracking yang digunakan pada proses editing tulisan sedangkan Andri membahas mengenai Open Journal System (OJS).
Dengan adanya bimtek Pengelolaan Berkala Ilmiah Pertanian diharapkan produktivitas dan kualitas publikasi ilmiah Kementerian Pertanian dapat meningkat serta menjadi bahan rujukan ilmiah oleh masyarakat. (Tim TP)