Publikasi berkala merupakan salah satu bahan informasi literasi pertanian. Agar dapat menghadirkan publikasi berkala yang berkualitas, maka Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menggelar kegiatan Sosialisasi Website Berkala Online dan Workshop OJS yang dilaksanakan pada 22 Agustus 2023 di Ruang rapat BSIP Perkebunan. Hadir sebagai peserta sekitar 60 pengelola terbitan berkala lingkup Kementerian Pertanian (Kementan).
Kegiatan dihadiri juga oleh Kepala PUSTAKA, Muchlis, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, Muchlis mengungkap bahwa terbitan berkala dengan aplikasi website OJS saat ini di Kementan belum merata. Karena alasan itulah PUSTAKA menggelar acara ini.
“Sosialisasi ini merupakan bagian dari penyelenggaraan amanah terhadap Peraturan Menteri Pertanian No. 30 tahun 2021 tentang Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam.” Disisi lain, fungsi PUSTAKA di antaranya adalah harus mengelola penerbitan di lingkup Kementerian Pertanian,” ungkap Muchlis.
Kemudian Muchlis menjelaskan bahwa salah satu jenis terbitan yang dikelola adalah terbitan berkala yang diterbitkan oleh seluruh unit kerja dan unit pelaksana teknis lingkup Kementerian Pertanian. Selanjutnya Muchlis mengharapkan peluang transformasi baru yang dilalui ini dapat berkeberlanjutan dan dapat menjadi tambahan koleksi repositori publikasi, terutama untuk jurnal.
Muchlis menyampaikan bahwa Kementan telah berencana melakukan kegiatan di beberapa titik di seluruh Indonesia ini melalui gelaran Tani on Stage. Salah satu pesannya ialah bagaimana menjadikan informasi dan publikasi yang kita berikan bermanfaat bagi pembangunan pertanian sehingga kinerja Kementan dapat sampai ke seluruh stakeholder, sekaligus berkontribusi pada tenaga kerja menunjang ekspor. Sehingga dapat mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern.
Kepala PUSTAKA juga berharap agar sosialisasi dapat menambah motivasi seluruh teman-teman yang ada di UK/UPT lingkup Kementan dalam mengelola publikasi. “Tentu harapan untuk seluruh peserta agar bisa menambah kompetensi terkait pengelolaan publikasi berkala dengan penggunaan aplikasi OJS,” harapnya.
“Sosialisasi ini merupakan bentuk bagaimana pengelolaan online journal di Kementan. Dengan ini PUSTAKA berkolaborasi dengan PUSDATIN berinisiatif membuat OJS yang baru. Inilah hal yang penting untuk di sosialisasikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ifan Muttaqien, Koordinator Literasi Pertanian menyampaikan draf kebijakan penerbitan dan publikasi di Kementan, utamanya terbitan berkala.
Dalam paparannya, Ifan Muttaqien menyampaikan perkembangan kondisi pengelolaan publikasi yang ada di Kementan. Disampaikan juga usulan model pengelolaan publikasi ke depan.
“Lalu bagaimana pengelolaan publikasi berkala lingkup Kementerian Pertanian? Adanya Permentan Nomor 19 Tahun 2022 tentang SOTK Kementan PUSTAKA menjalankan fungsi salah satu fungsinya yaitu pengelolaan koleksi deposit dan penerbitan Kementan. Ini adalah fungsi dari PUSTKA.” ujarnya.
Pada tahun 2021 yang lalu ada kebijakan Kementan yang mengharuskan UK/UPT menyerahkan karya cetak dan karya rekam ke PUSTAKA yang memiliki fungsi untuk mengelola karya cetak dan karya rekam lingkup Kementan.
“Publikasi berkala pernah ada trouble dari sisi aplikasi yang sebelumnya, maka dari dari itu kami mencoba menawarkan menghimpun karya cetak melalui aplikasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini hadir pula Tim Teknologi Informasi (TI) PUSTAKA, Henriyadi, yang menyosialisasikan web pengelolaan publikasi Kementan.
Mengawali paparannya, Henriyadi bertanya mengapa ada KCKR ? Menurutnya hal itu karena salah satu fungsi PUSTAKA yaitu mengelola deposit dan penerbitan Kementan. Untuk mendukung fungsi tersebut, PUSTAKA membangun aplikasi e-Publikasi. Aplikasi yang dapat diakses pada alamat https://epublikasi.pertanian.go.id/. Dalam aplikasi tersebut terdapat dua aplikasi, yaitu aplikasi pertanian press yang digunakan untuk mengelola publikasi dalam bentuk monograf dan aplikasi berkala yang digunakan untuk mengelola terbitan berkala.
Khusus untuk yang berkala, Hendri menginformasikan bahwa aplikasi berkala dibangun mengggunakan platform Open Journal System (OJS). Salah satu alasan menggunakan platform OJS karena sudah banyak digunakan oleh pengelola terbitan berkala lain.
Henriyadi juga mengungkapkan milestone pengembangan OJS dimulai pada tahun 2012 hingga 2016. Berawal dari prototype OJS versi 2x, aplikasi ini diujicobakan untuk mengelola 4 publikasi yang ada di PUSTAKA. Selanjutnya, pada tahun 2017-2018, OJS mulai diimplementasikan pada terbitan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Ada 26 terbitan lingkup Balitbangtan yang telah menggunakan aplikasi ini. Seiring dengan berpindahnya PUSTAKA ke Sekretariat Jenderal, pengelolaan OJS dilakukan oleh Sekretariat Balitbangtan. Pada tahun 2022, dengan adanya transformasi organisasi Balitbangtan menjadi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), PUSTAKA bersama Sekerariat Balitbangtan berkolaborasi mengelola OJS.
Tahun 2023, PUSTAKA membangun aplikasi e-Publikasi untuk terbitan berkala lingkup Kementan. Dalam hal ini PUSTAKA menyediakan dan mengelola aplikasinya, sedangkan untuk manajemen pengelolaan terbitan berkala dilakukan oleh masing-masing penerbit.
Pada sesi terakhir, dilakukan workshop pengelolaan OJS. Dalam workshop, peserta dipandu oleh Rahman Sujatman, Slamet Sutriswanto, serta Farizky Widiansyah. Peserta diajak untuk praktik mengelola aplikasi. Dalam workshop juga disimulasikan alur proses penerbitan dari penulis mengirimkan naskahnya hingga artikel terbit.