Rabu, 22 Desember 2021, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menerima kunjungan dari para penyuluh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor. Sebanyak 42 orang penyuluh yang sebagian besar merupakan penyuluh milenial, pagi itu akan mengikuti acara “Workshop Literasi dan Kemas Ulang Informasi” yang diadakan oleh PUSTAKA Kementerian Pertanian (Kementan). Kegiatan tersebut merupakan upaya PUSTAKA untuk ikut serta meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian di Kabupaten Bogor.
Mengawali kegiatan workshop, Koordinator Kelompok Substansi Perpustakaan, Riko Bintari memberikan semangat kepada para penyuluh terutama yang baru menjadi penyuluh, “Selamat bertugas, jangan berputus asa, terus berinovasi karena keberhasilan di daerah tersebut, Anda menjadi bagiannya.”
Kepala Bidang Penyuluhan Distanhortbun Kab. Bogor, yang mewakili Kepala Distanhorbun menyampaikan terimakasih kepada PUSTAKA yang telah memfasilitasi untuk peningkatan kapasitas penyuluh terkait dengan literasi. Ruhendra sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Materinya sangat menarik, dan kemas ulang informasi merupakan hal baru, maka setelah kegiatan ini harus ada tindak lanjut” demikian pesan yang disampaikan Ruhendra, dengan memberikan challenge kepada para penyuluh milenial. Ruhendra juga menyampaikan Distanhorbun siap melaksanakan kerja sama dengan PUSTAKA.
Materi yang disampaikan oleh para narasumber, yaitu tim pustakawan dan tim media sosial info teknologi PUSTAKA diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta. Tim pustakawan memberikan literasi informasi terkait sumber-sumber informasi pertanian. Sedangkan tim medsos memberikan materi tentang kemas ulang informasi. Selain itu, diberikan pengenalan tentang PUSTAKA baik fasilitas dan layanannya, repository Kementan, berbagai aplikasi yang disediakan oleh Kementan seperti Katam, Takesi, dan Cybex.
Melalui kegiatan ini, diharapkan penyuluh memiliki kemampuan literasi terhadap sumber-sumber informasi yang terpercaya sehingga informasi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan penyuluhan. Berlimpahnya informasi yang ada di dunia maya menuntut kita untuk dapat memiliki kemampuan dalam memilih dan mengakses kepada sumber-sumber informasi yang terpercaya.
Setelah paparan materi literasi informasi, dilanjutkan dengan praktik kemas ulang informasi ke dalam bentuk infografis menggunakan aplikasi canva. Pada sesi akhir kegiatan, diberikan tugas kepada para peserta untuk membuat infografis sederhana terkait tentang pertanian, dan diunggah ke akun instagarm masing-masing.
Melalui kemas ulang informasi ini diharapkan informasi teknologi pertanian dapat dengan disampaikan dengan lebih sederhana, lebih mudah dipahami, dan bisa dengan lebih cepat disebarkan.
Pada akhir kegiatan, salah satu peserta workshop menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mengikuti kegiatan ini, sehingga mendapatkan tambahan ilmu dan harapannya kegiatan serupa dapat terus diadakan dengan materi-materi lainnya. (Listina)