Terkadang seseorang merasa buntu ketika harus memberi ide untuk sebuah penelitian atau riset terkait kegiatan perpustakaan, dokumentasi, dan informasi. Banyak orang yang menganggap penelitian dengan topik tersebut tidak menarik. Padahal ternyata setelah didalami banyak potensi yang dapat diangkat untuk menjadi bahan riset menarik terkait perpustakaan, dokumentasi, dan informasi. Hal inilah yang mendorong Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menggelar knowledge sharing yang bertema “Metode Riset pada Ilmu Perpustakaan dan Informasi” pada 12 Mei 2020 melalui melalui Open Virtual Literacy (Oviral) Room PUSTAKA Kementan. Kegiatan yang resmi dibuka oleh Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari diikuti oleh 79 partisipan.
Dalam sambutannya, Retno mengungkapkan bahwa kegiatan dengan tema tersebut sangat bermanfaat dan dapat dilakukan rutin setiap bulan untuk dilaporkan dengan ragam kegiatan. Menurutnya metode riset pada ilmu perpustakaan, dokumentasi, dan informasi secara umum sama dengan ilmu yang lain. Hanya saja sumber data atau kegiatan yang diteliti adalag bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Selanjutnya ia memberi masukan mengenai beberapa topik yang bisa diangkat menjadi topil penelitian, antara lain terkait teknologi informasi untuk tata kelola perpustakaan dan layanan imformasi, kegiatan preservasi dan konservasi, faktor yang mempengaruhi kenyamanan ruang layanan perpustakaan, green library, trend penggunaan repositori di masa pandemi.Covid-19, serta koleksi antikuariat.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa sudah saatnya pustakawan berkolaborasi dengan lintas profesi, di antaranya peneliti. Pustakawan dapat ikut terlibat dalam sebuah kegiatan penelitian, dari awal memberi masukan untuk ide penelitian, mencarikan literatur sebagai prior art data dukung usulan proposal, proses penyusunan laporan hingga kegiatan penulisan dan penerbitan Karya Tulis Ilmiah oleh peneliti. Bahkan pustakawan pun dapat menjadi salah satu kontributor dalam penulisan sebuah Karya Tulis Ilmiah hasil penelitian dan peangembangan yang dilakukan oleh seorang peneliti. Sehingga dengan demikian, dapat mendorong terwujudnya pustakawan yang profesional, kreatif, inovatif dan berdaya saing.
Kegiatan kali ini menghadirkan narasumber pustakawan senior yang baru saja memperoleh gelar doktoralnya yaitu Vivit Rufaidah yang mengungkapkan bahwa cakupan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi bisa berupa konten koleksi perpustakaan/informasi. Vivit menjelaskan bahwa jenis penelitian menurut Babbie dapat berupa eksploratif, deskriptif, serta eksplanatif. Kemudian Vivit menyebutkan beberapa tema untuk penelitian terkait perpustakaan terdiri dari perilaku pencarian informasi, literasi informasi, layanan perpustakaan, manajemen dan organisasi, manajemen informasi dan pengetahuan, sistem informasi perpustakaan, teori, dan bibliometrik.