Tahukah sahabat, tanah yang menjadi tempat kita berpijak, disadari atau tidak, ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, salah satunya adalah bagi keberlangsungan pembangunan pertanian. tanah merupakan hal dasar yang harus ada untuk dunia pertanian, sebagai media tanam, tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman, Untuk itulah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka) Kementerian Pertanian, membuka kembali Museum Tanah dengan berbagai koleksi tentang tanah, salah satunya adalah makro monolith atau sampel tanah. Yang merupakan bahan acuan untuk mempelajari klasifikasi, morfologi dan kesuburan tanah.
Namun koleksi makro monolith yang dimiliki oleh Museum Tanah masih harus dilengkapi, baru sebagian kecil saja koleksi makro monolith yang ada di museum tanah, untuk itulah Pustaka kementerian pertanian menggelar Bimtek Pembuatan makro monolith pada 25-27 Juli 2018 di Maros, Sulawesi Selatan. Acara yang di buka oleh Kepala Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Gayatri K Rana, diikuti oleh 60 peserta dari Dinas Pertanian Kab/kota Se Sulawesi Selatan, dalam sambutannya Gayatri mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan bimtek ini agar para peserta dari Kab/kota memiliki kemampuan untuk membuat Makro Monolith.
Diharapkan di semua dinas dan universitas ada makro monolith sebagai bahan atau acuan untuk mempelajari klasifikasi, morfologi dan kesuburan tanah. Setelah pelatihan ini Setiap dinas kabupaten diharuskan membuat makro monolith untuk disumbangan ke Museum Tanah. Ketika ditanya apakah peserta sudah memiliki koleksi makro monolith di instansinya masing-masing, serempak para peserta menjawab belum memilki, mereka mengakui pernah ada di 20 tahun yang lalu. Lebih lanjut Gayatri menjelasan bahwa manfaat tanah banyak sekali, jadi harus dipelihara dengan baik. Jagalah dan lestarikan biota-biota tanah, ujarnya.
Kemudian ia menambahkan bahwa Intinya kita harus memelihara lingkungan termasuk tanah dan agroklimat serta mengedukasi orang-orang disekeliling kita. Rencana bimtek selanjutnya akan dilaksanakan di Lampung dan Kalimantan Selatan. Semoga Bimtek ini dapat bermanfaat. Pada Kesempatan praktek lapang di kecamatan Bontoa, dan kecamatan Bantimurung, Kabupaten maros para peserta langsung mencoba mengambil sample tanah dipandu oleh para peneliti tanah dan petugas lab tanah, para peserta sangat antusias mengikuti bimtek ini.