Pandemi Covid-19 yang merebak sejak bulan Maret 2020 telah membawa dampak bagi semua lini kehidupan termasuk layanan perpustakaan, sejak pertengahan Maret Pepustakaan Pertanian tutup sementara. Untuk mengobati kerinduan para pengunjung pada koleksi Perpustakaan Pertanian yang berlokasi di Jl. Juanda No. 20 Bogor, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu menggelar Virtual Tour berkonsep Live in action Layanan Perpustakaan Pertanian.
Acara ini bertujuan agar rasa penasaran pemustaka yang belum pernah berkunjung ke PUSTAKA bisa terjawab lewat tayangan live virtual tersebut, sehingga menarik pemustaka berkunjung saat pandemi Covid-19 berakhir dan bisa memanfaatkan koleksi yang tersedia di layanan PUSTAKA secara maksimal. Para pengguna bisa melihat live virtual ini dari jarak jauh.
Dalam live virtual tersebut menghadirkan gambaran mengenai perpustakaan pertanian, jenis layanan yang diberikan, ragam koleksi yang bisa dimanfaatkan baik secara online maupun offline, serta sarana dan prasarana lainnya. Acara dibuka oleh Kepala PUSTAKA, Abdul Basit yang dalam sambutan mengungkapkan bahwa PUSTAKA memiliki beberapa layanan diantaranya adalah layanan perpustakaan pertanian, layanan perpustakaan dan pengetahuan pertanian digital, layanan edukasi pertanian tematik Museum Tanah dan Pertanian, serta laboratorium perpustakaan berbasis inklusi sosial Taman Baca PUSTAKA Dramaga. “Layanan Perpustakaan tatap muka di masa Covid-19 memang tidak ada tetapi layanan perpustakan digital meningkat“, ungkapnya.
Sesi selanjutnya menghadirkan tayangan tim pustakawan yang menjelaskan tentang tata cara untuk berkunjung ke perpustakaan saat new normal maupun saat pandemi Covid-19 telah berakhir. Live virtual dibagi dalam 4 segmen lokasi, masing-masing dipandu oleh pustakawan. Lokasi pertama adalah depan gedung sampai ke lobby Pustaka dipandu oleh Pustakawan, Juznia Andriani. Kemudian lokasi kedua ruang layanan, pustakawan yang bertugas memandu adalah Muhammad Zuhdi, menjelaskan tata cara mengisi buku tamu dan kebutuhan informasi apa yang dibutuhkan.
Selanjutnya lokasi ketiga mengenai koleksi majalah dan jurnal terbaru serta koleksi Food Agriculture and Organisation (FAO), ruang audio visual, layanan kids corner, dan ruang reference dipandu oleh Eni Nurwidyastuti. Ia juga menjelaskan layanan kids corner salah satunya adalah story telling untuk pengunjung rombongan anak-anak.
Lokasi terakhir adalah ruang koleksi Antiquariat beserta koleksinya yang dipandu oleh Eka Kusmayadi. Acara live virtual ini diikuti oleh 120 partisipan melalui Zoom serta live streaming Youtube 258 views.