Sebagai Perpustakaan yang memiliki tugas mengelola perpustakaan dan literasi pertanian, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menghadirkan kegiatan bedah buku yang digelar secara hybrid pada Senin, 10 April 2023 di Gedung Perpustakaan dan Pertanian Digital (P3D).
Acara tersebut dibuka resmi oleh Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Muchlis. Dalam sambutannya ia mengungkap bahwa Pustaka memiliki layanan perpustakaan digital, salah satu dari layanan digital yaitu layanan bimtek virtual. Banyak hal yang dapat digali disini, kali ini membahas tema mengenai pupuk organik.
Lebih lanjut Muchlis mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini akan dikupas isi buku mengenai pupuk organik mulai dari kegiatan Perencanaan sampai produksi pupuk.
Ia berharap semoga bedah buku yang dikemas dengan konsep hybrid ini dapat menjadi solusi petani dalam mengurangi penggunaan pupuk anorganik, sehingga penggunaan bahan organik dapat membuat pertanian menjadi lebih baik, ramah lingkungan yang akan berdampak pada peningkatan nilai produksi.
Acara tersebut menghadirkan narasumber Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk Ladiyani Retno Widowati, dalam kesempatan tersebut ia memaparkan bahwa pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari materi mahluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia.
Selanjutnya ia mengungkap bahwa Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan sumber hara serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, menurutnya pupuk organik mempunyai segudang manfaat bagi tanah dan tanaman.
Bahan baku untuk membuat pupuk organik bisa berasal dari sekitar kita, tambahnya, selanjutnya ia mengungkap bahwa pupuk organik dipergunakan sesuai sesuai harkatnya, pupuk organik tidak bisa menggantikan 100 % hara dari pupuk anorganik.
Lebih lanjut ia mengungkap bahwa aplikasi penggunaan pupuk disesuaikan dengan prinsip pemupukan seperti tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu dan ketersediaan.
Sementara itu hadir pula Dosen Institut Pertanian Bogor, Maya Melati sebagai narasumber yang menilai isi buku berjudul “Pupuk Organik, Mudah dibuatnya, Hasil Tanam Melimpah”.
Menanggapi isi buku Maya mengungkap bahwa untuk melengkapi isi buku perlu ada penyempurnaan seperti penjelasan tentang kelebihan pupuk anorganik sebagai sumber hara, dampak negatif pupuk kimia.
Perlu adanya ulasan pupuk organik sebagai salah satu cara dalam mengatasi masalah tanah, serta Perlu ada penambahan informasi singkat sebagai pengantar mengapa 6 faktor penentu keberhasilan dalam percepatan proses dekomposisi itu penting, kemudian kaitkan dengan lingkungan yang sesuai untuk dekomposer.