Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan komoditas hortikultura yang cukup penting untuk dikembangkan di Indonesia, sehingga potensi serapan pasar di dalam negri juga terus meningkat.
Di Kramatjati rata-rata sampah organik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan sayur-mayur, buah-buahan dan umbi-umbian sebanyak 3.778,97 ton/hari. Atau 124,24 ton/hari, sampah sayuran menempati 25% dari 90% dari komponen total sampah yang ada. Limbah - limbah tersebut dapat dikumpulkan dan di olah menjadi pupuk organik, yang dapat digunakan sebagai campuran komposisi media tanam maupun sebagai media semai.
Hasil Penelitian para peneliti di BPTP DKI mengungkap bahwa tanaman pakcoy yang menggunakan campuran komposisi bawang merah pada media semai memiliki persentase pertumbuhan benih pakcoy sebesar 71,80%. Sedangkan tanaman cabai mencapai persentase pertumbuhan sebesar 93,60%.