Ada enam issue besar di dunia yang harus diperhatikan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu Food, Feed, Fiber, Fuel, Environment, dan Climate Change yang harus dijawab dengan melakukan reorientasi manajemen melalui pengembangan "Manajemen Korporasi" sebagai perekat unsur-unsur Litbang memasuki Era "Second Curve" Badan Litbang Pertanian yang mencakup re-orientasi pada: (1) Manajemen Program, (2) Sarana Prasarana, (3) Manajemen SDM, (4) Manajemen Keuangan, (5) Manajemen waktu dan moment, (6) Manajemen budaya (pola pikir/mindset) dan (7) Manajemen konflik. Paparan ini disampaikan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Haryono dalam sambutannya padai penutupan "Temu Koordinasi Peneliti, Perekayasa, Penyuluh, dan Pustakawan" Regional Bandung yang dilaksanakan di Hotel Ibis Bandung 1-3 Maret dengan tema Konsolidasi Program Litkajibang-diklatluh-rap Mempercepat Operasionalisasi Program Terobosan Inovasi Pertanian".
Temu Koordinasi ini merupakan lanjutan dari rangkaian Temu Koordinasi sebelumnya yang telah dilaksanakan di Makassar, Surabaya, dan Medan, yang diikuti oleh 570 orang peserta yang terdiri atas peneliti, perekayasa, penyuluh dan pustakawan. Temu Koordinasi kali ini sangat istimewa karena mengikutsertakan pustakawan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) mewakili para pustakawan lingkup Badan Litbang Pertanian.
Makna penting temu koordinasi ini adalah terwujudnya silaturahim, koordinasi dan komunikasi antar unsur sumberdaya manusia (SDM), terutama peneliti, perekayasa, penyuluh dan pustakawan yang bertekad untuk bekerja lebih baik dalam menyikapi pelaksaaan reformasi birokrasi, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas perbaikan kesejahteraan serta segala rakhmat yang dilimpahkan oleh Allah SWT. Di samping itu Kepala Badan Litbang pertanian memaparkan pentingnya hasil litbang berupa sains dan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, dan kelestarian lingkungan serta adaptasi perubahan iklim yang menuntut network (jejaring) yang kuat. Oleh sebab itu Badan Litbang Pertanian membentuk tagline yaitu: sains, inovasi, network.
Dalam Temu Koordinasi regional Bandung ini dibahas mengenai: 1) status terkini (state of the art) litkajibang-diklatluh-rap 2010-2012 dalam penuntasan kinerja litbang 2010-2014 dan mendukung empat target sukses Kementan, 2) Memformulasikan revitalisasi manajemen litkajibang-diklatluh-rap berbasis Manajemen Korporasi (Corporate Management), dan 3) Penyusunan Rencana strategis (Renstra) Badan Litbang Pertanian 2015-2019 yang dihadapkan pada tantangan bagi upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan energi nasional, namun tetap memperhatikan masalah lingkungan serta pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Terkait dengan pemenuhan pangan pokok melalui usahatani padi, akan dilakukan review teknologi yang telah dihasilkan selama ini, sebagai pijakan dalam menyusun rencana strategis jangka menengah dan jangka panjang (Looking Forward).