Badan Litbang Pertanian berpartisipasi pada pameran Ritech Expo 2013 di Taman Mini Indonesia Indah pada 29 Agustus - 1 September 2013. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2013. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong peningkatan pemanfaatan hasil-hasil inovasi untuk peningkatan daya saing industri, membantu menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat dan membangkitkan budaya inovasi di kalangan masyarakat.
Pada pameran ini Badan Litbang Pertanian menampilkan berbagai inovasi pertanian, antara lain hasil teknologi inovatif berupa prototipe mesin Transplanter padi Jarwo (Jajar Legowo) dan mesin pemanen padi 'Indo Combine Harvester'. Kedua mesin ini diharapkan mampu mempercepat waktu tanam, mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan menurunkan susut panen padi. Automatic Weather Station (AWS - pengukur cuaca otomatis), vaksin Rhinovet untuk pengendali penyakit infectious bovine rhinotracheitis (IBR) dan berbagai macam rangkaian bunga krisan hasil dari penelitian Badan Litbang Pertanian merupakan teknologi yang ditampilkan di stand Badan Litbang Pertanian.
Selain teknologi hasil penelitian, Badan Litbang Pertanian melalui Pustaka dan unit kerja terkait juga menampilkan informasi teknologi yang dikemas dalam berbagai media. Materi informasi ini berupa komik, liflet, buku-buku, jurnal ilmiah dan CD, serta video. Materi informasi berupa video merupakan materi yang paling diminati oleh pengunjung stand.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri dan beberapa pejabat pemerintah dari berbagai Kementerian. Hadir dalam pembukaan ini tokoh Technopreneur Indonesia BJ. Habibie. Dalam sambutannya Presiden RI menyampaikan tiga isu penting yaitu food, energy and water. Tiga hal tersebut harus terus berkesinambungan, untuk itu perlu mencari sumber-sumber dan inovasi-inovasi teknologi terbaru untuk masa depan Indonesia dalam menjawab dan mengatasi segala tantangan saat ini. Presiden RI juga menegaskan pentingnya ketahanan pangan bagi Indonesia di tengah krisis multi dimensi saat ini.