Resensi Buku
Judul : Teknologi Budidaya Cabai Merah
Penulis : Balai Pengkajian Tenologi Pertanian Sumatera Utara
Penerbit : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara
Tahun Terbit : 2012
ISBN : 978-979-3137-22-3
Cabai (Capsicum annuum) merupakan salah satu komoditas strategis. selain sebagai bumbu masak atau bahan campuran pada pengolahan makanan cabai juga digunakan sebagai bahan obat dan kosmetik. Kebutuhan terhadap cabai setiap tahun meningkat, tetapi produksi cabai di Indonesia masih rendah. Rata-rata produksi nasional baru mencapai 3,3-3,5 t/ha. Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat, peningkatan produksi perlu dilakukan baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi.
Jika dilihat dari aspek agroekonomi, keberadaan cabai merah memiliki elastisitas pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan elastisitas pendapatan cabai hijau dan rawit baik di perkotaan maupun perdesaan. Cabai merah merupakan komoditas potensial yang memberikan harapan dapat menunjang tumbuh dan berkembangnya agribisnis dan agroindustri di Indonesia.
Cabai telah banyak dibudidayakan petani, baik di lahan basah ataupun di lahan kering. Namun demikian, berbagai kendala masih dijumpai dalam pengelolaannya. Di beberapa daerah, cabai masih di dibudidayakan secara tradisional. Gangguan hama dan penyakit sangat memengaruhi budi daya cabai mengakibatkan produktivitasnya menurunkan. Teknologi budi daya yang tepat dan pengelolaan tanaman yang profesional tampaknya akan menjadi kunci penting keberhasilan sistem produksi cabai sehingga kuantitas dan kualitas yang dihasilkan sesuai permintaan. Penggunaan teknologi budi daya cabai yang dinamis melalui penyesuaian teknologi maju dengan daya dukung lingkungan akan memacu kegiatan usaha tani cabai ditingkat petani secara efisien.
Buku “Teknologi Budidaya Cabai Merah” ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi petugas pertanian, penyuluh, dan kontak tani dalam mengembangkan budi daya cabai merah. Buku ini berisi tentang teknik budi daya yang baik dan berwawasan lingkungan menggunakan sumberdaya alam yang ada di sekitar petani. Teknologi budi daya yang disampaikan meliputi dari pemilihan benih yang baik, pemilihan lahan yang cocok, ketersediaan air, pemeliharaan, dan panen. Penguasaan teknik budi daya termasuk mengantisipasi kemungkinan serangan hama serta penyakit, menjadi kunci penting keberhasilan usaha tani cabai merah. Buku ini sudah cukup lengkap memberikan panduan tentang budi daya cabai merah dengan berwawasan lingkungan, salah satunya yaitu pengendalian hama dan penyakit menggunakan konsep pengendalian hama terpadu (PHT). Konsep PHT dapat mengurangi penggunaan pestisida dan ikut mengamankan lingkungan.
Meskipun buku ini sudah cukup lengkap menjelaskan secara lengkap berbagai aspek teknologi budi daya cabai merah, akan lebih menarik jika penyajiannya dibuat lebih sederhana, disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam serta disertai dengan disertai gambar pada tiap tahapan. Selain itu perlu ditambahkan daftar istilah (glosarium) untuk memudahkan pembaca memahami isi buku tersebut. (Listina)