Seorang pemuda bernama Opi dari Sumedang, Jawa Barat telah berhasil menjadi penangkar benih Vanili. Berkat ketekunannya ia berhasil meraup omzet 30-50 juta rupiah perbulan.
Dahulu Opi hanyalah seorang sopir angkutan umum di wilayah Surian Sumedang yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari, namun nasib baik telah merubahnya. Berbekal pada ketetertarikannya pada dunia pertanian ia mengembangkan komoditas vanili lokal di wilayahnya pada tahun 2018.
Selanjutnya ia pun mulai mengikuti Bimtek yang diselenggarakan oleh Balitro Balitbangtan Kementan disinilah komoditas vanili lokal mulai disentuh teknologi pertanian dan mulai dikembangkan dengan serius. Dengan bimbingan tim Balitro, ia mulai tahu bagaimana sebaiknya menstek benih vanili. cara memupuk serta mengatasi penyakit.
Perlahan tapi pasti, menjadi penangkar benih vanili ia tekuni sampai saat ini. Kini ia mampu menghasilkan 100 ribu benih pertahun dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Untuk memenuhi permintaan, ia memberdayakan pemuda desa untuk membantunya, ia merasa senang dapat membantu masyarakat sekitar
Rata-rata penghasilan perbulan berkisar 30-50 juta perbulan. Di usianya yang masih muda, pria berusia 40 tahun ini mengaku mencintai dunia pertanian. Bekerja di alam Lebih menyenangkan dibanding harus menjadi supir angkutan umum, dahulu ia lelah, harus berada di bawah terik matahari dengan penumpang yang hanya beberapa orang saja.
Meski telah berhasil ia tetap bersahaja. Selanjutnya ia berencana menjadikan wilayah sekitar tempat tinggalnya menjadi agrowisata "kampung vanili" bersama kelompok Tani Hejo Ngemplak Desa Pamekarsari. Bersama kelompok tani ini juga dia mendapat penghargaan dari Kementan sebagai petani berprestasi yang telah mampu menciptakan kondisi swasembada benih di Kecamatan Surian.