Perkembangan jaman di era revolusi industri 4.0 menuntut pustakawan untuk melek teknologi. Pustakawan menjadi ujung tombak dalam siatem pendokumemtasian dan penyebaran informasi pertanian melalui literasi. Informasi pertanian harus disampaikan dengan cepat kepada yang memerlukan di antaranya melalui teknologi informasi atau berbasis digital. Untuk meningkatkan kemampuan Pustakawan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di era revolusi industri 4.0, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menggelar Apresiasi Peningkatan Kemampuan Teknis dan Administrasi Pustakawan pada 28-30 Agustus 2019 di Hotel The Alana Solo.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari yang dalam arahannya disampaikan bahwa di era millenial dan revolusi industri 4.0 seorang pustakawan harus mampu membangun jaringan dengan berbagai stakeholder untuk pelayanan dan penyebaran informasi teknologi pertanian. Menurutnya saat ini bukan hanya koleksi cetak saja, tetapi pustakawan harus menjadi leader dalam penyebaran informasi pertanian melalui literasi digital.
Selanjutnya Retno mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang dapat diimplementasikan yaitu membangun koneksi dengan para penyuluh melalui saluran media sosial. Selain itu cara lain dapat juga dengan bergabung dalam jejaring penyuluh dan komunitas petani, di antaranya Whatsapp grup penyuluh sehingga mempercepat proses pelayanan dan penyebaran informasi teknologi pertanian hingga ke petani. Pustakawan dapat menyusun informasi tematik sesuai dengan kebutuhan petani/penyuluh serta menyebarluaskan publikasi digital terkait inovasi Kementerian Pertanian sehingga segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kegiatan apresiasi tersebut diikuti oleh 30 orang Pustakawan lingkup Kementerian Pertanian dengan menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, akedemisi Universitas Negeri Surakarta (UNS) serta Pusdatin Kementerian Pertanian.