Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Retno Sri Hartati Mulyandari mengawal proses penyiapan dan presentasi proposal inovasi pelayanan publik POS Tani_PUSTAKA On the Spot untuk perTANIan maju, mandiri, dan modern yang menyejahterakan petani secara berkelanjutan. Penyiapan dan presentasi proposal ini dalam rangka persiapan untuk berpartisipasi pada kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Nasional.
Tim PUSTAKA turut serta diundang Kementan melalui Biro Organisasi dan Kepegawaian pada 9 Maret 2020 untuk presentasi melalui video conference.
Program unggulan PUSTAKA yang dikerucutkan oleh Retno Sri Hartati Mulyandari adalah sebuah inisiasi terobosan sederhana yang ditawarkan PUSTAKA untuk lebih mendekatkan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian pertanian, utamanya hasil penelitian dan pengembangan pertanian yang dihasilkan Kementerian Pertanian kepada masyarakat. Dengan semangat "library comes to you".
Menurut Retno perpustakaan pertanian ada dalam genggaman dan siap melayani pengguna sesuai dengan informasi yang dibutuhkan sekaligus memfasilitasi petani untuk berinteraksi langsung dengan para ahlinya. "POS Tani bergerak cepat dengan dimasifkannya gerakan Virtual literacy (VL) yaitu literasi jarak jauh berbasis video conference yang dilengkapi dengan fasilitas memadai dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan kemasan layanan open virtual literacy (OViral)" ungkapnya.
Lebih lanjut Retno membeberkan bahwa OViral yang telah diresmikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada 3 Maret 2020 bersama Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando merupakan tonggak invensi layanan baru yang nyata langsung diterima dan diterapkan secara masif oleh masyarakat luas apalagi di masa masyarakat dunia sedamg diuji dengan merebaknya wabah Covid-19.
"POS Tani didukung pula dengan layanan perpustakaan digital yang dapat diakses online. Pustaka juga memiliki layanan perpustakaan digital iTani yang merupakan aplikasi layanan perpustakaan digital yang berbasis android, repository layanan unggulan PUSTAKA berbasis web (www.repository.com) serta portal perpustakaan digital. Semua aplikasi tersebut merupakan Pengembangan perpustakaan digital yang diiringi dengan proses transformasi pengetahuan dari TEXT to CONTEXT sehingga informasi pertanian menjadi ramah pengguna (lebih mudah dipahami pengguna) utamanya bagi petani/penyuluh sekaligus bersinergi harmonis dengan lintas stakeholders untuk pengawalan penerapannya sehingga berkontribusi nyata pada upaya peningkatan kesejahteraannya.
"Tiada hari tanpa literasi, semangat yang tak pernah padam untuk perpustakaan pertanian yang secara proaktif turut serta mewujudkan sumberdaya manusua unggul pertanian Indonesia yang berdaya saing." Ungkapnya bersemangat.
Selanjutnya Retno mengungkapkan bahwa ia telah menunjuk Tim PUSTAKA yang terdiri atas Kasubbid Pelayanan Perpustakaan, Ira Dwi Rachmani, Kabid Perpustakaan, Riko Bintari Pertamasari & Tim inovator PUSTAKA untuk mempresentasikam proposal di hadapan Tim Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan dan pengarah Oscar Vitriano dari UI untuk mendapatkan masukan agar dapat diajukan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2020. Semangat terus tim PUSTAKA