PUSTAKA HADIR DALAM EKSPOSE KINERJA 100 HARI MENTAN
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) turut berkontribusi dalam Ekspose Kinerja 100 hari Kementan di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) Kantor Pusat Kementan 31 Januari 2020. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan peserta mulai dari pejabat struktural, peneliti, perekayasa, penyuluh dan staf Kementan juga hadir dari kalangan media sampai agropreneur muda.
Mengawali acara dilaksanakan senam bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau yang dikenal dengan sebutan SYL, kemudian dilanjutkan dengan coffee morning dan kunjungan ke stand peserta pameran. Salah satu stand yang menarik perhatian Mentan adalah stand PUSTAKA_ Sekretariat Jenderal. Mentan tampak antusias karena di stand tersebut terpampang buku-buku hasil karyanya dan salah satu karya yang dikenal adalah buku seri SYL War. Buku-buku hasil karyanya memang memiliki judul menarik dan sarat filosofi. Buku-buku tersebut membangkitkan semangat dan motivasi bagi siapapun yang membacanya. Salah satu buku yang menarik untuk dibaca adalah buku berjudul "Ambil Tanganku Kugenggam Tanganmu".
Dalam kunjungan ke stand PUSTAKA, Mentan dipandu langsung oleh Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari yang dalam perbincangannya tersebut, Mentan menyampaikan keinginannya untuk menyebarkan buku hasil karyanya kepada seluruh UPT Kementan agar semua staf bisa memiliki motivasi untuk bekerja.
Selanjutnya Retno menanggapi hal tersebut dan akan langsung mengkoordinasikan dengan Tim Sekretariat Jenderal. Dalam kesempatan ini, Retno juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat PUSTAKA akan memohon Bapak Mentan dapat melaunching buku Sejarah Pertanian Indonesia. Mentan pun tampak semakin antusias dan menyambut baik kehadiran buku tersebut. Selanjutnya Mentan melakukan diskusi bersama media dan agropreneur muda.
Sementara itu disela-sela acara, Kepala PUSTAKA menyempatkan diri berbincang bersama para start up di sekeliling stand agropreneur . Menurutnya mengenal agropreneur muda membuat Indonesia semakin optimis generasi muda mulai lirik PERTANIAN sebagai ladang bisnis sekaligus angkat harkat petani."
Saat ini saya hanya fasilitasi petani untuk ekspor kelapa, ke depan petani sendiri harus bisa lakukan ekspor mandiri" ungkap salah satu agropreneur muda yang menggeluti ekspor kelapa berbasis IoT dengan omset sudah mencapai 20 M per bulan. Hanya satu komoditas yaitu kelapa dan siap untuk mencoba komoditas lain dukung GRATIEKS (gerakan tiga kali ekspor).
Ingin tahu kegiatan ekspose kinerja 100 hari Kementan, silahkan link ke:
https://m.antaranews.com/berita/1273493/sistem-pertanian-berbasis-teknologi-segera-diterapkan-kata-mentan#.XjPmg9iBs48.facebook