Proses ekstraksi sederhana dapat dilakukan dengan tiga cara,
yaitu
1. Ekstraksi bahan segar dengan air :
a. Pengumpulan bahan/penyortiran
b. Pencucian
c. Penghancuran
- diblender
- ditumbuk
d. Perendaman dalam air selama (1 – 3 hari)
e. Penyaringan/pemerasan larutan hasil ekstraksi
f. Larutan hasil ekstraksi siap pakai
2. Ekstraksi bahan kering dengan air :
a. Pengumpulan bahan/penyortiran
b. Pengeringan
- daun dikeringanginkan
biji/bagian yang lebih tebal dijemur di bawah sinar
matahari
c. Pencucian
d. Penghancuran
e. digiling atau ditumbuk
f. Perendaman dalam air selama (1 – 3 hari)
g. Penyaringan/pemerasan larutan hasil ekstraksi
h. Larutan hasil ekstraksi siap pakai
3. Ekstraksi dengan pelarut alkohol :
a. Proses seperti di tersebut atas
b. Ethanol diuapkan
Pembuatan pestisida nabati skala kecil secara sederhana bisa
dilakukan oleh petani biayanya lebih murah dan memberikan nilai
lebih dalam menekan biaya produksi usahatani.
Petunjuk pembuatan dan aplikasi pestisida yang
berasal dari ekstrak tanaman:
1. Pilih tanaman/bagian tanaman yang yang sehat (bebas dari
serangan OPT)
2. Apabila bahan pestisida akan disimpan dalam jangka waktu
yang relatif lama, pastikan bahwa bagian tanaman yang akan
digunakan tersebut benar-benar kering dan disimpan pada
tempat yang mempunyai ventilasi. Jangan disimpan dalam
tempat yang terbuat dari plastik. Apabila bahan pestisida
tersebut akan digunakan pastikan bahan tersebut tidak
berjamur
3. Untuk membuat ekstrak tanaman, gunakan peralatan khusus.
Bersihkan peralatan tersebut setelah digunakan
4. Pada saat pembuatan dan aplikasi ekstrak tanaman, usahakan
jangan kontak secara langsung dengan ekstrak tanaman
tersebut
5. Simpanlah sediaan pestisida nabati di tempat khusus, tidak
terjangkau oleh anak – anak dan hewan peliharaan