Segarnya aroma cengkeh (Syzigium aromaticum) dalam berbagai produk disukai oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, dibalik aromanya yang segar, cengkeh dapat dimanfaatkan menjadi pestisida nabati. Cengkeh mengandung bahan aktif eugenol dan komponen non fenolat lainnya. Cengkeh memiliki spektrum penggunaan yang sangat luas karena sangat efektif digunakan baik sebagai bakterisida, fungisida, insektisida, nematisida maupun moluskisida. Senyawa Eugenol yang terkandung dalam cengkeh bersifat toksik terhadap beberapa jenis jamur dan patogen tanaman. Seresah, daun, gagang dan bunga hingga minyak cengkeh semuanya mengandung eugenol. Eugenol dan turunannya memiliki efek Anti Cendawan, Anti Bakteri, Anti Rematik, Antiseptik bahkan Anti Virus.
Hasil uji laboratorium Balitbangtan menunjukkan eugenol bersifat racun bagi cendawan patogenik seperti Fusarium Oxysporum, Phytopthora Capsici, Rigidoporus Lignosus, Rhizoctania Solani, Sclerotium rolfsii, serta Pseudomonas Solanacearum. Sehingga penyakit layu bakteri, busuk lunak, bercak daun mampu diatasi dengan ekstrak cengkeh ini. Sebagai Pestisida nabati produk dari cengkeh mudah diaplikasikan oleh petani dengan beberapa macam cara: