Museum Tanah dan Pertanian kedatangan tamu istimewa kali ini adalah tim dari Universitas Padjajaran Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Pertanian yang menggelar kegiatan penyuluhan penulisan sejarah populer ilmiah pada 27 Oktober 2019. Kegiatan tersebut diperuntukan bagi para guru setingkat Sekolah Menengah Atas serta Komunitas Sejarah di Bogor. Acara ini dihadiri juga oleh Manajer Riset dan Kerjasama Fakultas Ilmu Budaya, Fakuktas Pertanian, Taufik Ampera.
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Kementerian Pertanian, Retno Sri Hartati Mulyandari yang mempromosikan PUSTAKA kepada tim Unpad dan peserta penyuluhan. Dalam Pertemuan tersebut Retno mengungkapkan bahwa PUSTAKA memiliki beragam koleksi buku umum dan pertanian termasuk antiquariat atau buku kuno yang terbit sejak jaman Belanda. Koleksinya tersimpan di main office PUSTAKA Jl. Juanda 20.
Lebih lanjut Retno menambahkan bahwa rencana pengembangan Museum Tanah dan Pertanian Ke depan akan dijajagi kerjasama dengan museum di Belanda dan Jepang, karena dalam sejarah bangsa Indonesia mereka punya pengaruh yang besar. “Banyak artefak yang dimiliki tetapi semua informasi dibawa ke Belanda”, ungkap Retno.''
Retno berharap agar kolaborasi Kementan-Unpad dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan bersama koleksi perpustakaan pertanian serta Museum Tanah dan Pertanian untuk penyusunan sejarah populer ilmiah sekaligus peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan maupun pecinta ilmu budaya nusantara. Sehingga semakin banyak tulisan ilmiah terkait sejarah, utamanya sejarah pertanian Indonesia juga dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah sebagai media pembelajaran masyarakat. “Semoga ke depan semakin dapat dirasakan manfaatnya bagi kalangan akademisi maupun masyarakat pada umumnya.” Ungkap Retno.