Bagaimana memotivasi generasi milenial agar dapat membangkitkan pertanian lebih bermakna? Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) melakukannya dengan menggelar bincang santai online melalui Virtual Literacy (VL) yang mengusung tema "Cara Cerdas Kartini Muda Bangkitkan Pertanian di Era Milenial" pada 21 April 2020.
Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Virtual Literacy kali ini digelar dalam rangka memperingati hari Kartini. Menurutnya konsep VL kali ini berbeda dari biasanya karena menghadirkan Kartini-kartini muda dari beragam profesi. Berharap sinergi harmonis lintas profesi dapat meningkatkan literasi pertanian bagi petani dan masyarakat pada umumnya.
Dalam pelaksanaan VL tersebut juga hadir Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Siti Munifah yang dalam arahannya mengungkapkan bahwa hendaklah jika kita bekerja tidak hanya melihat capaian prestasi. Munifah memiliki filosofi yang ia aplikasikan dalam dunia kerjanya yaitu filosofi Rahmatan Lil Aa-lLamiin atau 3A yaitu Asah, Asih dan Asuh.
Selanjutnya Munifah menjelaskan bahwa dalam dunia kerja sebaiknya juga memperhatikan orang-orang di sekeliling. Munifah juga menyarankan bahwa penyuluh harus dekat dengan seluruh komponen masyarakat termasuk aparat penegak hukum agar dapat berkolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan.
VL kali ini juga menghadirkan empat narasumber yaitu, penyuluh berpestasi yang telah meraih gelar Penyuluh Teladan Evrina Budiastuti, Duta Petani Milenial Malahayati, Peneliti Milenial Hera Nurhayati serta Pustakawan Milenial Ceria Isra Ningtyas. Sementara peserta yang berpartisipasi aktif adalah sebanyak 100 node yang terdiri atas pustakawan, petugas kehumasan, penyuluh pertanian, peneliti pertanian, staf yantek (pelayanan teknis), dan mahasiswa.
Dalam paparannya Evrina menyebutkan bahwa pertanian adalah sektor yang tahan banting karena semua mahluk hidup butuh pangan. Fasilitas alami di bumi Indonesia sudah tersedia, seperti air, tanah, matahari dan lainnya.
Selanjutnya Malahayati sang Duta Petani Milenial menyebutkan bahwa pertanian merupakan bisnis yang dapat menghasilkan produk dengan keuntungan hingga milyaran. Untuk itu ia berpesan agar para generasi milenial mau terjun ke dunia pertanian.
Sementara Hera Nurhayati mengungkapkan bahwa dunia pertanian memiliki peran yang sangat penting salah satunya adalah mendukung bahan baku tanaman obat sebagai bahan aktif yang terbukti dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan imunitas tubuh. Apalagi di masa pandemi Covid-19.
Kemudian Ceria Isra Ningtyas lebih memotivasi para pustakawan selain kreatif melakukan layanan perpustakaan yang atraktif juga dapat berkarya menghasilkan publikasi ilmiah dan buku-buku populer.