Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur Bogor, merupakan salah satu wilayah pendampingan penguatan layanan literasi Pustaka. Desa Sukawangi menjadi desa pendampingan bekerjasama dengan Balai Besar Penerapan Standard an Instrumen Pertanian. Hari Jumat tanggal 26 April 2024, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) hadir untuk meliterasi dan membimbing petani di Desa Sukawangi mengenai pembuatan Fermentasi Limbah Organik Padat (FLOP). Limbah organik padat yang dipakai yaitu sisa sayuran dan rumput yang banyak terdapat di sekitar lokasi. Bimbingan teknis dilaksanakan di rumah Bapak Saiful, salah satu anggota Kelompok Tani.
Hadir dalam bimbingan teknis, Ketua Kelompok Literasi Pertanian PUSTAKA, Ifan Muttaqin. Dalam sambutannya, Ifan menyatakan kolaborasi dengan instansi terkait sangat diperlukan dalam pengembangan kegiatan pertanian. Kolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) sudah dilaksanakan dalam pengembangan pupuk organik dari materi bahan lokal yang ada di lingkungan sekitar.
Hadir sebagai narasumber dari BRIN yaitu Antonius Sarjiyo (ahli peneliti utama), Entis Sutisna (perekayasa ahli muda), serta Riki Ruhimat (fungsional umum). Dalam kesempatan tersebut, Anton menerangkan perlunya pupuk organik dalam budi daya tanaman. Anton juga memberi contoh keberhasilan pupuk organik dalam budi daya. Proses fermentasi yang digunakan dalam pembuatan FLOP atau pupuk organik juga dijelaskan oleh Anton. Sedangkan Riki menjelaskan secara teoritis tahapan pembuatan FLOP. Selain dibimbing secara teori, peserta juga diajak praktik membuat FLOP yang dipandu oleh Entis.
Tahapan pembuatan FLOP yaitu dimulai dengan pengumpulan limbah organik pertanian dari sisa sayuran, rumput, dan limbah organik lainnya , seperti kotoran ayam. “Untuk demonstrasi kita manfaatkan bahan yang ada, mulai dari sayuran, kotoran ayam ditambah biochart (arang sekam/batok), kasgot, zeolit, kapur, B-plop/dekomposer (hasil penelitan BRIN) serta air secukupnya,” jelas Entis. Sedangkan alat yang diperlukan yaitu cangkul dan plastik hitam.
Sesi Praktik pembuatan FLOP ini menarik perhatian dari para peserta. Beberapa pertanyaan diajukan terkait tahapan pembuatan Flop. Selain membahas FLOP, budi daya maggot serta pelatihan untuk pembuatan pupuk cair juga menjadi bahasan hangat pada sesi diskusi. (JA)