Waaaah!.... Ini bagus untuk dikembangkan di Maluku. Ungkap salah seorang anggota DPRD dari Maluku saat melihat teknologi pengolahan sukun yang dipamerkan di Stand Badan Litbang Pertanian. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa tanaman sukun sangat banyak di Maluku. Pada musim panen, buah sukun tersedia dalam jumlah besar dan dijual dengan harga murah. Tidak jarang buah tersebut terbuang begitu saja. Lain halnya dengan Bupati Muna, beliau tertarik dengan kacang renyah yang rendah lemak. Demikian halnya dengan Bupati Sleman yang antusias dengan aneka teknologi pengolahan pangan. Itulah beberapa dialog yang menunjukkan peran penting TTG dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keikutsertaan Badan Litbang Pertanian tahun ini merupakan partisipasi yang ke 7 pada gelar TTG.
Sekitar 61 teknologi unggulan dipamerkan di stand Badan Litbang Pertanian seluas 6x3 m2 yang dikelompokkan menjadi alat mesin pertanian, varietas tanaman, input produksi dan pengolahan. Visualisasi teknologi dilengkapi dengan display contoh produk, informasi dalam bentuk liflet, buklet dan CD, peragaan alat dan mesin, serta dipandu oleh info guide.
Pengunjung stand pameran terdiri dari pejabat dan staf instansi pemerintah daerah provinsi dan kabupaten, anggota DPRD provinsi dan kabupaten, wiraswasta, pelaku usaha dari UKM binaan pemerintah daerah, peneliti, petani, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum. Jumlah kunjungan sekitar 500 pengunjung setiap hari.
Pengunjung tertarik untuk melihat, mencicipi dan bertanya mengenai teknologi yang dipamerkan. Pertanyaan yang banyak diajukan tentang alat dan mesin pertanian berkisar tentang kapasitas alat, cara kerja, harga dan kontak person yang dapat dihubungi. Informasi varietas tanaman yang ingin diketahui meliputi keunggulan varietas, hasil panen, asal, kandungan gizi, cara budidaya, cara mendapatkan benih/bibit dan harga. Sedangkan untuk teknologi pengolahan, pengunjung antusias untuk mengetahui proses pembuatan, resep, harga dan cara mendapatkan produk.
Selama pameran terjadi pemesanan produk dan penjajagan atau rintisan kerja sama dengan pengunjung, antara lain, rencana tayangan teknologi pertanian dengan Tegar TV Lampung, rencana kerja sama pelatihan teknologi pembuatan kacang rendah lemak dan pengolahan pangan dengan Pemda Kabupaten Sleman dan Kabupaten Muna, pemesanan perangkat uji tanah dan perangkat uji pupuk dari STPP Yogyakarta dan Bappeluh Kabupaten Temanggung serta pemesanan alat mesin pertanian dari pelaku usaha. Rencana kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh instansi bersangkutan.
Kegiatan Gelar TTG yang diprakarsai oleh Kementerian Dalam Negeri dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 22-26 September 2010. Tema Gelar tahun ini adalah "Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat". Peserta gelar terdiri dari pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dunia usaha, lembaga kementerian dan non kementerian, serta perguruan tinggi dengan 386 stand. Pameran yang dimulai pada pukul 10.00 - 21.00 bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis teknologi tepat guna dan produksinya secara visual kepada masyarakat, sehingga masyarakat akan memperoleh informasi yang cukup untuk menetapkan pilihannya. Acara ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui seberapa tinggi minat masyarakat terhadap teknologi dan perkembangan yang terjadi saat ini. Pada penutupan Gelar Badan Litbang Pertanian mendapatkan penghargaan Stand Favorit Kategori Kementerian dan Non Kementerian