Siapa yang di sekitar rumahnya banyak tanaman lamtoro? Lamtoro (Leucaena leucocephala) atau yang dikenal dengan nama petai cina. Berasal dari semenanjung Yucatan di Meksiko . Lamtoro merupakan tanaman pohon yang termasuk dalam kelompok tanaman leguminosa.
Tanaman ini tumbuh dengan curah hujan tahunan 650 mm sampai 3000 mm, serta toleran terhadap iklim kering (300 mm) dengan periode kekeringan 6 sampai 7 bulan . Daun lamtoro sangat disukai ternak ruminansia dan mempunyai nilai nutrisi yang tinggi sebagai pakan.
Lamtoro cocok dipakai untuk pakan penggemukan. Penggunaan lamtoro sebagai pakan sangat ramah lingkungan karena dapat menurunkan produksi gas metan didalam rumen.
Sapi penggemukan yang diberi pakan yang mengandung 70-100% lamtoro dengan lama penggemukan berkisar antara 4 sampai 12 bulan mengalami kenaikan berat badan berkisar 0,4-0,6 kg/hari. Dengan tingkat pertumbuhan tersebut peternak dapat menghasilkan sapi penggemukan dengan berat jual atau berat potong ≥ 250 kg pada umur yang lebih muda. Persentase karkas diperoleh ≥ 50% sehingga kualitas daging yang dihasilkan meningkat.
Kualitas daging ditentukan oleh pemeliharaan, umur potong dan penangan daging paska potong. Pelayuan daging sapi Bali yang diberi pakan lamtoro pada suhu 20C selama 7 hari dihasilkan nilai shear force ≤ 5 kg/cm2 yang artinya daging sapi Bali yang diberi pakan lamtoro tergolong empuk.
Keistimewaan lain dari daging sapi yang diberi pakan Lamtoro adalah lebih sehat karena rendah kandungan asam lemak jenuh, tinggi kandungan asam linoleat, empuk/lembut, berair (juicy) dan segar. Sehinga sering dijadikan premium bali beef
(Sumber: Kementerian Pertanian-Balitbangtan- Puslitbangnak)