Mewujudkan hadirnya Museum Tanah dan Pertanian kini tinggal menghitung hari, akhir Maret ini Museum tersebut akan segera di launching, persiapan demi persiapan sudah dilakukan oleh tim dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Hal yang mendasari dikembangkannya Museum Tanah menjadi Museum Pertanian adalah karena museum tersebut terletak di kawasan tujuan wisata dan budaya, hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro pada rapat koordinasi dengan unit Esselon I Lingkup Kementerian Pertanian pada 8 Maret 2019.
Lebih lanjut Syukur mengungkapkan bahwa posisi yang berada di pusat kota Bogor akan menjadi nilai tersendiri bagi wisatawan asing. Setelah keliling Museum Zoologi dan Kebun Raya Bogor diharapkan para wisatawan akan mengunjungi Museum Tanah dan Pertanian. Untuk lebih meyakinkan dan menambah wawasan dalam pengembangan Museum, Syukur ditugaskan oleh Menteri Pertanian ke Belanda. “ini salah satu bukti keseriusan Kementerian Pertanian dalam Mengembangkan Museum.” Ujar Syukur.“ di Belanda memang sudah ada Museum Tanah dan Pertanian yang dikelola swasta tetapi disana hanya mengedepankan sorgum dan sapi perah dengan menggaet sponsor dari swasta, frisian flag salah satunya, di museum tersebut pengunjung memang tidak banyak tetapi kontinyou dari seluruh dunia, ahli tanah yang mengerti tentang museum tersebut sudah hadir disini sebagai konsultan Museum,” tambah Syukur.
Kemudian Syukur mengajak kepada unit kerja di bawah Badan Litbang Kementerian Pertanian untuk menyempurnakan storyline dari prototipe/miniatur teknologi yang sudah ada. Ia berharap agar konten yang sudah ada disempurnakan. Rooftop yang berada di lantai 4 Museum akan di kelola oleh Balai Penelitian Tanaman Hias, Balai Penelitian Sayuran dan Balai Penelitian Buah.
Sementara itu Sekretaris Badan Litbang Kementerian Pertanian, Prama Yufdy akan memantapkan formulasi untuk memvisualisasikan pertanian ke depan dalam lumbung pangan 2045, ia mendesak agar time table segera dibuat, Kementan punya mimpi, ke depan akan ada umbi yang di atasnya buah tomat dalam satu pohon, “rekan-rekan peneliti Kementan akan memproyeksikan ke depan kedelai akan seperti apa? Lumbung pangan dunia akan dikerjakan bersama demi mewujudkan sebuah museum yaitu “Museum Tanah dan Pertanian”.