Ingin memperbanyak bibit mangga dengan mudah, cepat dan berkualitas? Mesin grafing pneumatik sederhana hasil inovasi dari Balitbangtan Kementerian Pertanian dapat menjadi solusi bagi petani yang ingin memperbanyak bibit mangga secara vegetatif
Langkah awal dan faktor penting dalam menunjang keberhasilan budidaya tanaman mangga berskala komersial adalah ketersediaan bibit. Untuk menyediakan benih/bibit bermutu yang tepat jenis, tepat waktu dan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan beberapa langkah, salah satunya adalah Grafting. Grafting merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang sudah lama dikenal dan digunakan masyarakat luas untuk memperbaiki sifat tanaman.
Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah dan batang atas. Bagian batang bawah yang memiliki perakaran dan menerima sambungan disebut dengan rootstock, understock, ataupun stock. Bagian atas yang digunakan untuk menyambung disebut dengan scion. Scion dapat berupa potongan batang atas (cutting) atau juga dapat berupa mata tunas tanaman. Jika scion yang digunakan adalah cutting, maka disebut dengan grafting. Namun jika scion yang digunakan adalah mata tunas, maka disebut dengan penempelan, budding, atau okulasi.
Dalam pembuatan bibit melalui grafting ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah batang bawah yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah. (Sumber BB Mektan).