Menulis bagi sebagian orang menjadi sesuatu yang menakutkan. Mengapa ? perasaan takut salah, takut tidak menarik dll menghantui bagi seseorang yang tidak biasa. Padahal salah satu kunci keberhasilan untuk menulis salah satunya adalah tidak takut menulis, seperti di ungkap oleh Juznia Andriani seorang penulis Buku Antologi yang juga sebagai Pustakawan di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka) pada kegiatan Knowledge sharing yang digelar Pustaka pada 21 Oktober 2020. Kegiatan ini mengangkat tema “Kiprah Pustakawan Kementerian Pertanian dalam Literasi Tulisan”.
Dalam kegiatan tersebut Juznia memberikan tips, untuk memulai sebuah tulisan hal penting yang harus diperhatikan adalah tidak malas, lakukan segera jika ada keinginan menulis. Selain itu juga Juznia memberikan trik untuk mengelola ide-ide yang tiba-tiba muncul untuk segera dituangkan dalam tulisan.
Narasumber lainnya adalah Ceria Israningtyas Pustakawan dari Biro Humas dan Informasi Publik. Dalam kesempatan tersebut Ceria memberikan rahasia bahwa seorang penulis harus mengenail dirinya sendiri sehingga bisa mengetahui passion dan bakatnya. “tak lupa adanya dukungan keluarga, membuat prioritas, membuat target, dan menulis juga harus mencari teman sehingga bisa membantu.” Ujarnya. Menurut ibu tiga orang anak ini hidup ini tidak hanya kerja dan keluarga tetapi juga menghasilkan karya, itulah yang menjadi motivasi untuk terus menulis.
Para narasumber adalah pustakawan yang juga sebagai penulis, tidak hanya tulisan di bidang kepustakawanan namun juga menulis dibidang lainnya. Segala yang ada di sekitarnya baik di lingkungan kerja, rumah, keluarga dapat memberikan inspirasi pada kedua narasumber untuk menghasilkan tulisan. Berbagai karya tulis mengenai motivasi, kepustakawanan, cerita anak, pengalaman pribadi menjadi berbagai cerita menarik dalam bentuk antologi, sebagai bentuk kegiatan literasi tulisan. Tidak banyak orang yang mampu menuangkan berbagai ide, gagasan, maupun pengalamannya untuk dituangkan menjadi sebuah karya. Dua narasumber ini memberikan “resep” rahasianya sehingga mampu membuat tulisan yang dapat menarik pembacanya.
Kegiatan Knowledge sharing didahului oleh opening speech dari Kepala Bidang Perpustakaan, Riko Bintari Pertamasari, yang memberikan semangat kepada para partisipan untuk bisa saling berbagi pengalaman, jadi tidak saja narasumber yang berbagi pengalamannya, namun mengajak kepada para partisipan ikut andil untuk berbagi pengalamannya.
Sebanyak 220 partisipan mengikuti kegiatan ini, para peserta terlihat sangat antusias, pada sesi diskusi berlangsung sangat seru, dipandu oleh Pustakawan Utama Etty Andriaty. Partisipan bertanya secara aktif seputar kiat-kiat bagaimana bisa membuat sebuah tulisan baik dari materi, pengelolaan waktu, maupun teknis penulisan,
Pada akhir acara, ditutup oleh Kepala Sub Bidang Layanan Perpustakaan, Ira Dwi Rahmani, yang menyampaikan bahwa melalui kegiatan hari ini diharapkan dapat memberikan banyak inspirasi dan dapat mengambil pelajaran bahwa menulis itu tidak muncul tiba-tiba tetapi berproses. Menulis adalah sebuah keterampilan, sesuatu yang dilakukan secara terus-menerus menjadi sebuah kebiasaan sehingga bisa menghasilkan sebuah karya. Selanjutnya Ira menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan partisipan yang sudah aktif mengikuti kegiatan Knowledge Sharing (Rep : Listina/Editor: Shinta)