Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menggelar Virtual Literacy (VL) Live Agriculture in Action seri #3 bertema “Mekanisasi Pertanian, Tingkatkan Efisiensi Panen Padi.” Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2024. Virtual Literacy disiarkan secara langsung dari lokasi panen di kampung Cikeas, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kegiatan panen padi yang dilakukan oleh petani M. Atoillah dari Kelompok “Tani Bangun Tani Hias” menjadi topik yang menarik untuk disampaikan pada acara VL. M. Atoillah telah menggunakan combine harvester untuk proses pemanenan. Combine harvester merupakan alat mesin panen yang mampu menggabungkan kegiatan pemotongan, pengangkutan, perontokan, pembersihan, penyortiran, dan pengantongan dalam satu proses kegiatan yang terkontrol. Penggunaan combine harvester untuk pemanenan padi membawa banyak keuntungan. Di antara keuntungan jika menggunakan combine harvester, yaitu kebutuhan tenaga kerja sedikit dibandingkan dengan menggunakan alat manual atau tradisional, waktu pemanen lebih cepat, serta kehilangan hasil panen lebih kecil.
Ifan Muttaqin, Ketua Kelompok Substansi Literasi PUSTAKA yang pada kesempatan ini memandu kegiatan menyampaikan bahwa Virtual Literacy Agriculture Live in Action merupakan layanan informasi yang menampilkan informasi pertanian langsung dari lapangan. Kegiatan ini menjadi salah satu metode yang digunakan oleh PUSTAKA untuk memberikan literasi pertanian kepada masyarakat agar dapat memperoleh informasi dengan media yang lebih luas.
Muchlis, Kepala PUSTAKA berkesempatan hadir secara virtual pada acara ini. Dalam sambutan dan arahannya, Muchlis menyatakan pemanfaatan alat mekanisasi pertanian sangat diperlukan saat ini. Karena dapat mengurangi biaya produksi dalam panen.
VL kali ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Adi Setiyanto dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian dan Dr. Joko Pitoyo dari BSIP Mekanisasi Pertanian.
Dalam paparannya, Dr. Adi Setiyono menjelaskan teknologi dalam mekanisasi pertanian serta bagaimana strategi mekanisasi diterapkan di masyarakat. Adi juga menjelaskan masing-masing jenis mesin panen padi.
Sedangkan Joko Pitoyo yang merupakan perekayasa dan pengawas Alsintan mengulas panen yang dilakukan menggunakan combine harvester. Paket mesin dari Pemerintah harus diimbangi dengan pelatihan kepada operator. Joko juga menekankan perlunya saving dari pemanfaatan mesin untuk pemeliharaan mesin sehingga mesin menjadi awet. (JA edit TP)