Mendukung kesejahteraan petani dapat dilakukan melalui peningkatan nilai tambah pada hasil panen. Kota Surakarta (Solo) sebagai wilayah perkotaan, masyarakat taninya mengelola pertanian skala rumah tangga di pekarangan rumah masing-masing. Sayuran merupakan komoditas yang banyak ditanam di kota budaya ini. Melimpahnya hasil panen yang melebihi kebutuhan rumah tangga sering menimbulkan kerugian karena sayuran akan mudah busuk jika tidak ditangani dengan baik.
Dalam rangka mendorong peningkatan pendapatan petani sayuran di kota Solo, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta mengadakan bimbingan teknis literasi tani dengan tema “Teknologi Diversifikasi Pengolahan Sayuran”. Acara berlangsung di aula kantor dinas pada hari Senin, 18 Juli 2022 dengan peserta hampir 40 orang yang terdiri atas penyuluh, kelompok tani, serta kelompok wanita tani.
Acara dibuka oleh Kepala PUSTAKA, Gunawan, didampingi kepala dinas, Eko Nugroho. Dalam sambutannya, Gunawan menyampaikan kegiatan literasi tani kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani dalam penanganan pascapanen sayuran. Solo sebagai wilayah perkotaan, memiliki konsumen pangan yang memerhatikan kreativitas dalam olahan pangan. Sehingga pengolahan pascapanen sayuran harus juga mengikuti minat konsumen yang jadi sasaran. Gunawan berharap literasi tani ini dapat menjadi bekal dalam meningkatkan nilai tambah hasil panen sayuran untuk mendukung kesejahteraan petani. Kepala Dinas, Eko Nugroho menyambut baik kegiatan literasi tani yang diselenggarakan PUSTAKA dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut ke depannya.
Narasumber literasi, Siswanti (dosen ilmu teknologi pangan), Universitas Sebelas Maret, menyampaikan materi terkait teknik-teknik penanganan pascapanen sayuran, di antaranya pembekuan, penggorengan, dan pengemasan. Peserta literasi dengan dibimbing narusumber dan Tim UNS melakukan praktik pengolahan sayur yang dikombinasikan dengan buah, yaitu produk velve. Bahan utama yang dipraktikkan merupakan sayur yang biasa jadi hasil panen pekarangan, yaitu tomat dan wortel dikombinasikan dengan buah semangka.
Peserta sangat antusias mengikuti acara ini, sebelum praktik, peserta sudah mencicipi produk velve yang dibuat Tim UNS. Setelah kegiatan, peserta hasil praktiknya dibawa ke rumah untuk dilanjutkan penyimpanan di pendingin.
Kegiatan literasi tani sebagai wujud peran serta PUSTAKA mencerdaskan masyarakat pertanian melalui literasi informasi yang diaplikasikan dalam kegiatan pertanian. Pada akhirnya diharapkan literasi ini dapat mendukung kesejahteraan petani dan mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern.