Serbuan informasi dari berbagai media, utamanya media internet dan media sosial menyebabkan berlimpahnya informasi yang diterima masyarakat. Kemampuan memilah informasi yang bermanfaat menjadi sangat penting untuk dimiliki. Kemampuan ini biasa disebut sebagai kemampuan berliterasi informasi.
Dalam sebuah buku berjudul “Literasi Informasi” karya dosen Universitas Terbuka Tri Septiyantono yang terbit tahun 2019, dijelaskan bahwa literasi informasi sebagai seperangkat kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mengetahui kapan informasi dibutuhkan, kemampuan untuk menempatkan, mengevaluasi, dan menggunakan secara efektif kebutuhan informasinya. Dengan literasi informasi diharapkan seseorang memiliki kemampuan mengakses, mengevaluasi, mengorganisasi, dan menggunakan informasi dalam proses belajar, pemecahan masalah, dan membuat keputusan baik secara formal maupun informal.
Pada masa pandemi Covid-19, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Kementerian Pertanian, telah melakukan berbagai kegiatan literasi informasi secara virtual untuk mencerdaskan masyarakat dalam mengunakan informasi. Beberapa virtual literacy tersebut yaitu Strategi cerdas pemanfaatan Science Direct terintegrasi Mendeley, Menumbuh kembangkan budaya literasi serta mewujudkan masyarakat cerdas dan mandiri pangan, Strategi transformasi pengetahuan berbasis inklusi sosial, Strategi cetak sumber daya manusia pertanian unggul melalui gerakan literasi, Virtual literacy strategi cerdas akses e-resources untuk peningkatan sociopreneur.
Kegiatan literasi informasi dilaksanakan untuk mendukung program Kementerian Pertanian dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. Seluruh kegiatan literasi informasi yang telah dilaksanakan secara virtual tersebut dapat disaksikan di kanal Youtube PUSTAKA Kementan dengan alamat akases https://www.youtube.com/PustakaKementerianPertanian. (Sutarsyah)