Bagaimana upaya Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) dalam mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern? Tentu dengan menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Berbagai bentuk informasi pertanian disebarkan oleh PUSTAKA, di antaranya ialah Jurnal Pepustakaan Pertanian.
Salah satu usaha yang dilakukan oleh PUSTAKA untuk melahirkan penulis profesional PUSTAKA menggelar bimbingan teknis penulisan. Kali ini PUSTAKA menggelar bimtek yang digelar berjudul “Bimbingan Teknis Penulisan Jurnal Ilmiah”. Bimtek digelar pada 29 Agustus 2023 di Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital, Bogor.
Pada kegiatan tersebut hadir Kepala PUSTAKA, Muchlis. Dalam sambutannya ia mengungkap bahwa PUSTAKA memiliki fungsi dalam pengelolaan penerbitan. Salah satu jenis terbitan yang dihasilkan adalah Jurnal Perpustakaan Pertanian (JPP)
Selain itu, tambahnya, PUSTAKA memiliki peran sebagai perpustakaan khusus, dimana PUSTAKA berperan dalam memberikan literasi kepada seluruh masyarakat, dalam perannya tersebut PUSTAKA perlu mengupdate kajian-kajian tentang perpustakaan yang dituangkan dalam JPP
“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini ialah untuk meningkatkan produktivitas penulisan artikel di JPP untuk itu perlu dilakukan pendampingan penulisan artikel jurnal kepada pejabat fungsional terkait, salah satunya pustakawan.” Ungkapnya.
Agar tulisan yang dihasilkan oleh para Pustakawan berkualitas maka dalam kegiatan ini PUSTAKA menghadirkan narasumber profesional di bidang penulisan yang bertujuan untuk memperkuat JPP agar dapat tetap eksis dan berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut hadir dosen Universitas Indonesia, Laksmi. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa bagi sebagian orang, tujuan menulis artikel ilmiah ke jurnal ialah memenuhi kewajiban peraturan pemerintah yang mengharuskan outcome publikasi. Lebih lanjut Laksmi mengungkap tujuan lainnya yaitu memberitahukan sebuah topik secara logis dan sistematis untuk memberikan fakta yang akurat tanpa menghadirkan opini dan logika pribadi kepada para pembaca.
Laksmi juga mengungkapkan bahwa dalam penulisan artikel ilmiah, hambatan yang biasanya dialami oleh penulis yaitu masalah teknis, seperti penentuan topik, teori, konsep, penjaringan data penelitian (kuantitatif dan kualitatif), analisis data, serta teknis penulisan. “selain itu ada juga hambatan pribadi seperti padatnya aktivitas pekerjaan,” tambahnya.
Laksmi juga menegaskan bahwa sebelum membuat karya ilmiah, kita harus tahu definisi karya ilmiah. Menurutnya karya ilmiah adalah karya tulis yang isinya memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.
“Karya ilmiah merupakan tulisan yang disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis,” tambahnya.
Selanjutnya, Laksmi mengungkapkan bahwa karakteristik karya ilmiah ialah harus objektif. Fakta dan data yang diungkapkan harus berdasarkan kenyataan netral dan tidak melibatkan kepentingan tertentu, tulisan harus sistematis, logis, pola nalar induktif atau deduktif, tidak pleonastic, serta menggunakan bahasa formal.